Dengan hitungan jam setelah pemilu 9 april 2009 yang
lalu partai pemenang sudah ketahuan. Demokrat di urutan pertama dengan
perolehan suara diatas 20 % yang membuat presiden SBY tersenyum
sumringah. Tentu Anda dan saya penasaran bagaimana cara kerja lembaga
survei bisa menghitung secepat itu. Metode yang di gunakan adalah metode
Quick Count atau penghitungan suara secara cepat.
Quick
Count adalah proses pencatatan hasil perolehan suara di ribuan TPS yang
dipilih secara acak (pemilihan dilakukan proporsional terhadap jumlah
pemilih). Quick Count adalah prediksi hasil pemilu berdasarkan fakta
bukan berdasarkan opini. Karena itu ia tidak sama dengan jajak pendapat
terhadap pemilih yang baru saja mencoblos atau yang biasa disebut exit
poll.
Awalnya cara ini bukan bernama Quick Count, tetapi Paralel Vote Tabulation atau tabulasi suara pemilih secara paralel.
Cara Kerja Quick Count
- Mempersiapkan perangkat serta sistem pendukung untuk bisa memberikan data secara cepat ke pusat pengolah data lembaga survei yang melakukan metode quick count ini. perangkat ini mulai dari komputer untuk menginputkan data, Hp untuk mengirim SMS hasil pemilu ke server tempat menerima data .
- Pemilihan TPS sebagai tempat pengambilan data. TPS yang di ambil secara acak berdasarkan pertimbangan jumlah penduduk, jumlah pemilih terbaru, penyebarannya pemilih seperti tersebar dalam berapa kelurahan, dan dsb. Singkatnya proporsional, kalau pemilih banyak lokasi sampel (TPS) yang diambil pun banyak serta mewakili karakteristik populasi.
- Mempersiapkan relawan untuk mengambil sampel dan menginputkan nya kesistem data. Jumlah relawan ini cukup banyak. Untuk sebuah Lembaga Survey bisa mengirim sekitar 2.100 relawan untuk mengambil data dari TPS yang telah di pilih.
- Data yang telah di dapat akan di olah di pusat data dengan menerapan ilmu stasistik, dari olahan data inilah lembaga survei bisa menghitung secara cepat siapa pemenang pemilu.
Kenapa Quick Count lebih Cepat dari KPU
Jawabannya
sederhana KPU melakukan penghitungan secara menyeluruh sedangkan metode
Quick Count mengambil data secara acak. Ibarat mencicipi makanan KPU
mencicipi semua hidangan baru bisa memutuskan enak atau tidak sedangkan
Quick Count cukup mencicipi satu sendok saja per porsi, tentu saja lebih
cepat.
Source: Berita Iptek