tag:blogger.com,1999:blog-26150826605548655482024-03-19T11:11:45.780+07:00Research DepartmentWe provide field interviewers for your market research in Indonesia | Interviews | FGD | CLT | Mystery Shopper | Mystery CallUnknownnoreply@blogger.comBlogger37125tag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-44981898972036840392013-12-06T23:29:00.001+07:002015-02-19T17:47:07.944+07:0010 TIPS SUKSES MENGEMBANGKAN USAHA KECIL<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbHwStPBI2rSPhdUwF1ekJxCEMGfltK2ab-k8-ULcNJnyJyJnJgPeMCgMRSLzJLc1Si1F6S4P_fNk-osJqbiGRktrp-YE7T4LVauistGfsXuMW6IU0a7n5FncL0P4PeEGDEclEWGYEXCE/s1600/small-business+274x209.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbHwStPBI2rSPhdUwF1ekJxCEMGfltK2ab-k8-ULcNJnyJyJnJgPeMCgMRSLzJLc1Si1F6S4P_fNk-osJqbiGRktrp-YE7T4LVauistGfsXuMW6IU0a7n5FncL0P4PeEGDEclEWGYEXCE/s200/small-business+274x209.jpg" height="303" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anda ingin meningkatkan usaha Anda? Kesuksesan yang lebih besar? Karyawan lebih loyal, dan peningkatan keuntungan? Untuk mengelola usaha kecil dengan baik, mulailah dengan membuat komitmen untuk memperbaiki di 10 bagian dari usaha Anda berikut ini;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Memiliki rencana jangka panjang</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seringkali para pemilik usaha kecil terjebak dalam kegiatan kesehariannya sehingga mereka lupa akan perencanaan jangka panjang. Jika Anda memiliki rencana bisnis, perbaruilah untuk dijadikan target Anda saat ini. Jika Anda tidak pernah menulis sebuah rencana bisnis, hal tersebut akan membuat Anda berpikir keras mengenai tujuan yang ingin dicapai pada tahun mendatang dan seterusnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Mengambil tindakan nyata</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jangan menyimpan rencana bisnis dalam laci kemudian melupakannya. Tidak peduli seberapa sibuknya Anda, sisihkan setidaknya satu jam dalam seminggu untuk menilai kemajuan yang telah dilaksanakan dan mengukurnya dengan target capaian yang telah Anda tetapkan. Bersama dengan mitra dan karyawan yang bisa dipercaya, buatlah langkah-langkah tindakan dan menetapkan tenggat waktu untuk mencapai target.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3. Memperbaiki web Anda</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Apakah website atau blog Anda telah mencerminkan usaha Anda, apakah informasi di dalamnya up to date? Bagaimana kesan web Anda saat ini, atau mungkin desain template-nya masih menggunakan model lama? Apakah web Anda bisa dimuat dengan mudah pada perangkat mobile (smartphone, tablet, netbook, dll) sehingga pelanggan dapat mengakses bisnis Anda dimanapun mereka berada? Buatlah perubahan yang diperlukan pada website atau blog Anda supaya tampil modern dan up to date.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>4. Mengelola keuangan Anda</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jika Anda belum menggunakan software akuntansi, jangan tunda lagi. Atau jika Anda sudah menggunakannya namun sistemnya sudah usang, maka meng-upgrade-nya akan jauh lebih baik. Anda bisa menggunakan program seperti QuickBooks yang murah, mudah dipelajari, dan bisa mengoperasikan anggaran dan ramalan sederhana.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>5. Rencana pembiayaan ke depan</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bagaimana Anda akan membiayai rencana pertumbuhan usaha Anda untuk ke depan? Jika Anda keuntungan Anda tidak dapat mendanai pertumbuhan usaha, carilah alternatif pilihan sumber pembiayaan dari luar, baik dari pinjaman bank, investor swasta seperti kelompok modal, atau teman-teman Anda dan keluarga.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>6. Mulai melakukan sosialisasi</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tidak peduli apapun industri Anda, hampir semua usaha bisa memanfaatkan media sosial seperti facebook, twitter, dll untuk mendapatkan keuntungan. Jika Anda belum memanfaatkan media sosial, putuskanlah untuk mencoba setidaknya satu jaringan sosial di tahun mendatang. Jika Anda aktif di media sosial dan mau belajar lebih banyak tentang jaringan sosial favorit Anda, maka Anda akan mahir menggunakannya. Tingkatkan postingan Anda lebih sering lagi misalnya dengan menambahkan lebih banyak video, foto, atau keduanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>7. Pendelegasian</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Memang sulit bagi pemilik usaha kecil untuk melepaskan kendalinya, tetapi delegasi sangat penting untuk pertumbuhan usaha Anda. Berikanlah otonomi lebih kepada karyawan sehingga usaha Anda tidak terhambat hanya karena menunggu Anda. Cobalah untuk merombak struktur organisasi sehingga Anda dapat fokus pada kekuatan Anda dan mendelegasikan bagian lain kepada karyawan Anda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>8. Menilai kebutuhan SDM Anda</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Apakah karyawan Anda telah memiliki cukup keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan usaha Anda? Atau mungkin Anda perlu memberikan pelatihan tambahan pada mereka, mempekerjakan karyawan baru, atau boleh jadi mengambil outsourcing. Pertimbangkan baik-baik bagaimana Anda mengisi kesenjangan ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>9. Memutakhirkan peralatan Anda</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Entah itu alat teknologi seperti notebook, tablet, smartphone, atau mungkin oven pizza untuk restoran Anda, perubahan kecil ini dapat memberikan perbedaan besar pada usaha Anda. Tentukan investasi apa yang akan memiliki dampak terbesar pada produktivitas dan keuntungan usaha Anda dan cobalah mencari cara untuk mewujudkannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>10. Rayakan keberhasilan Anda</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tidak peduli seberapa sibuknya Anda, pastikan untuk merayakan saat-saat Anda, karyawan Anda, atau bisnis Anda mencapai sasaran penting. Meluangkan waktu untuk mendiskusikan sasaran yang telah dicapai bisa mengumpulkan kembali energi Anda dan tim Anda dalam menghadapi tantangan berikutnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: x-small;"><i>free translate from small-bizla</i></span></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-48528185972843047942013-12-04T00:10:00.001+07:002015-02-19T17:47:31.799+07:00MERANCANG STRATEGI POLITIK KANTOR<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf2zp-ZHrkzjExMpCeYOd506crKFUZ7Gat745gUJV0WhbgsO8V08PimUPQOKGyYA_PiURnWQhzXH1IZFf-2Qz8QKMt-Z4evOpEzSRr_GKB2CH6uUkyrMj-pHT_Ss1qYPu34e0mne7ZMpw/s1600/planning_office_politics.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf2zp-ZHrkzjExMpCeYOd506crKFUZ7Gat745gUJV0WhbgsO8V08PimUPQOKGyYA_PiURnWQhzXH1IZFf-2Qz8QKMt-Z4evOpEzSRr_GKB2CH6uUkyrMj-pHT_Ss1qYPu34e0mne7ZMpw/s1600/planning_office_politics.jpg" height="305" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk terlibat dalam politik kantor dan menggunakannya secara positif, maka terlebih dahulu Anda harus menerima kenyataan tentang politik kantor seperti yang pernah dutarakan <a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/2013/12/cara-menyikapi-politik-kantor.html" target="_blank">sebelumnya</a>. Setelah itu, Anda bisa mulai mengembangkan strategi untuk berurusan dengan perilaku politik yang terjadi di sekitar Anda. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan menjadi pengamat dan kemudian menggunakan informasi yang Anda kumpulkan untuk membangun jaringan sendiri yang kuat. Berikut beberapa tips yang mungkin Anda perlukan:</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Memetakan Kembali Bagan Organisasi Anda</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Politik Kantor seringkali tidak mengikuti struktur organisasi secara formal. Pada tahap ini Anda cukup duduk dan menonton sambil mengamati perilaku politik di sekeliling Anda tanpa mengungkapkan komentar atau bahkan sekedar berbisik dengan kolega yang Anda anggap dekat. Biarkan semua berjalan secara alamiah seolah Anda menjadi orang polos yang tidak tertarik samasekali dengan praktek politik kantor. Kemudian secara diam-diam cobalah untuk memetakan kembali bagan organisasi dari sisi kekuasaan politik nonformal dalam organisasi Anda spt;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Siapa orang yang paling berpengaruh?</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Siapa orang yang memiliki kewenangan tetapi tidak melaksanakannya?</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Siapa orang yang palng dihormati?</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Siapa orang yang paling disegani?</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Siapa "otak" di belakang organisasi?</span></li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Memahami Jaringan Informal dalam organisasi Anda</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setelah Anda tahu siapa saja orang yang memiliki pengaruh dalam aspek-aspek penting dalam organisasi, Anda akan mengetahui di mana pusat kekuatan dan pengaruhnya. Sekarang Anda harus memahami jaringan sosial.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Siapa yang bisa bergaul dengan siapa?</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Apakah ada kelompok atau kubu yang telah terbentuk?</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Siapa yang terlibat dalam konflik interpersonal?</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Siapa yang paling memiliki kesulitan bergaul dengan orang lain?</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Apa dasar keterkaitan? Persahabatan, rasa hormat, manipulasi?</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bagaimana pengaruh aliran di antara pihak-pihak terkait?</span></li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Membangun Relasi</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sekarang Anda tahu tentang bagaimana hubungan kerja, kini Anda perlu membangun jaringan sosial Anda sendiri yang sesuai.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jangan takut pada orang kuat secara politik dalam organisasi. Kenalilah mereka.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pastikan Anda memiliki hubungan yang melintasi hirarki formal dalam segala arah (rekan-rekan, bos, eksekutif).</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mulailah membangun hubungan dengan orang-orang yang memiliki kekuatan informal.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bangunlah hubungan atas dasar kepercayaan dan saling menghormati, hindarilah sanjungan atau pujian semu.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ramahlah pada semua orang dan tidak memihak pada satu kelompok saja.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jadilah bagian dari beberapa jaringan. Dengan cara ini Anda dapat merasakan denyut nadi organisasi.</span></li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Dengarkan dengan hati-hati</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketika Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk mendengarkan, maka waktu bicara Anda cenderung akan berkurang. Ini akan lebih baik dibanding kata-kata yang keluar dari mulut Anda menjadi bumerang di kemudian hari. Lagipula, orang-orang menyukai orang lain yang mendengarkan mereka.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Memaksimalkan Jaringan Anda</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saat Anda membangun relasi, Anda perlu belajar untuk menggunakannya secara positif, steril dari politik kantor yang negatif. Anda bisa menggunakannya untuk mempromosikan diri Anda dan tim Anda secara positif. Terserah Anda untuk mengkomunikasikan kemampuan dan keberhasilan tim Anda kepada orang yang tepat, dan Anda melakukan ini melalui tindakan politik yang positif. Gunakan jaringan Anda untuk:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mendapatkan akses ke informasi.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Membangun visibilitas prestasi Anda.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Memperbaiki hubungan dengan orang yang sulit.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menangkap peluang di mana Anda bisa melambung naik.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mencari cara untuk membuat diri Anda, tim Anda dan atasan Anda terlihat baik.</span></li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Menetralisir Permainan Negatif</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pemetaan Anda dari pengaruh informal dalam organisasi akan membantu Anda dalam mengidentifikasi orang-orang yang 'memanfaatkan' orang lain untuk kepentingan pribadi. Wajar jika Anda ingin menjauhkan diri dari orang-orang seperti itu. Tapi biasanya apa yang sering diharapkan justru akan mendapat sebaliknya. Maka ungkapan, "Raihlah teman dekat dan musuh Anda lebih dekat lagi" akan berlaku dengan sangat mulus dalam politik kantor.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kenalilah orang-orang ini lebih baik lagi dan berlaku sopanlah kepada mereka. Tapi Anda harus selalu berhati-hati dengan apa yang Anda katakan kepada mereka.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Memahami apa yang memotivasi orang-orang ini dan apa tujuan mereka, dan pelajarilah bagaimana menghindari atau melawan dampak politik negatif mereka.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perlu diketahui bahwa orang-orang ini biasanya tidak terlalu memperdulikan kemampuan teknis mereka (itu sebabnya mereka bergantung pada politik secara agresif untuk maju).</span></li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Kendalikan Perilaku Anda Sendiri</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Melalui pengamatan Anda akan belajar mengenai hal-hal mana yang sesuai dengan budaya organisasi Anda dan hal mana yang tidak. Perhatikan orang lain di tempat kerja dan mengidentifikasi perilaku sukses yang dapat Anda jadikan contoh. Ada beberapa standar umum pengamatan yang biasa digunakan untuk menghentikan politik negatif dari rumor.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jangan menyebarkan gosip, penghakiman yang meragukan, menyebarkan desas-desus ketika Anda mendengar sesuatu, ambillah beberapa hari untuk mempertimbangkan seberapa banyak kredibilitas tersebut.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bangkitlah dalam konflik antar pribadi dan jangan terjebak dalam argumen.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menjaga integritas Anda setiap saat, selalu tetap profesional, dan selalu mengingat kepentingan organisasi.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berpikirlah positif, jangan merengek dan mengeluh .</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Percaya diri dan tegas tapi tidak agresif.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ketika menyuarakan keberatan atau kritik, pastikan Anda mengambil perspektif organisasi bukan satu pribadi.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jangan mengandalkan kerahasiaan, anggaplah semua akan diungkapkan kemudian putuskan apa yang harus Anda ungkapkan sesuai porsinya.</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jadilah contoh integritas untuk tim Anda, dan mencegah adanya politik di dalamnya.</span></li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Poin Kunci</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Positif atau negatif, politik tetap terjadi. Filsuf Plato mengatakan, "Salah satu hukuman karena menolak untuk berpartisipasi dalam politik adalah Anda akan berakhir dengan diatur oleh bawahan Anda." Dan ini berlaku hari ini di tempat kerja : Jika Anda tidak berpartisipasi dalam permainan politik, Anda berisiko tidak memiliki suara dalam situasi yang terjadi dan membuka kemungkinkan orang lain dengan sedikit pengalaman, keahlian atau pengetahuan untuk mempengaruhi keputusan-keputusan di sekitar Anda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Politik Kantor adalah fakta kehidupan. Berpolitik yang bijaksana akan membantu Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan di dunia kerja tanpa mengorbankan orang lain. Pelajari dan gunakanlah kekuatannya secara positif sekaligus meredakan upaya dari orang-orang yang menyalahgunakannya.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/2013/12/cara-menyikapi-politik-kantor.html" target="_blank"><<previous</a></b></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: x-small;"><i>free translate from mindtools</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-37592803971269079162013-11-17T13:33:00.000+07:002015-02-19T17:48:26.547+07:0010 PERTANYAAN SEBELUM MENENTUKAN TARGET PASAR ANDA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDxLjZ7T4G2eXCnEQI93uKBSVuDUxdLsMvh-bRQ3ipD6_a9asxpnFSinPqOEJlu6i9eNalC8Rq4y2P-CYLDgDPRtEvHuDf23WSEi7ZYHGqPUbKt13fIx4SPNeXnKcm35LnOZeNc2wV7F4/s1600/defining-target-market-500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDxLjZ7T4G2eXCnEQI93uKBSVuDUxdLsMvh-bRQ3ipD6_a9asxpnFSinPqOEJlu6i9eNalC8Rq4y2P-CYLDgDPRtEvHuDf23WSEi7ZYHGqPUbKt13fIx4SPNeXnKcm35LnOZeNc2wV7F4/s320/defining-target-market-500.jpg" height="305" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Semakin baik Anda memahami pelanggan Anda, maka semakin cepat pula bisnis Anda akan berkembang. Namun demikian, seringkali bisnis baru menentukan target pasar yang terlalu luas sehingga sulit untuk menemukan target riil mereka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Kami seringkali memandang ukuran pasar terlalu luas, dan dalam banyak kasus ternyata meleset, " kata Robert Hisrich, direktur Walker Center for Global Entrepreneurship di Thunderbird School of Global Management di Glendale, Arizona.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Berikut adalah 10 pertanyaan yang dapat membantu Anda menentukan apakah Anda memiliki target pasar:</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Siapa yang akan membayar produk atau jasa saya?</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pertama, cobalah untuk memahami kebutuhan akan "solusi" atau jalan keluar yang ditawarkan oleh produk atau jasa Anda, kata Greg Habstritt, pendiri SimpleWealth.com, seorang Alberta, website Kanada berbasis saran bagi para pemilik usaha kecil. Kemudian, menggunakan informasi tersebut untuk membantu menentukan siapa yang kemungkinan besar bersedia membayar "solusi" yang Anda tawarkan. "Tidak hanya pelanggan potensial yang kemungkinan besar memiliki masalah, tetapi mereka juga perlu disadarkan bahwa mereka memiliki masalah [dan membutuhkan solusi]," kata Habstritt. Dia merekomendasikan untuk menggunakan alat kata kunci Google untuk mengetahui berapa banyak orang yang mencari kata yang berhubungan dengan ide bisnis Anda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Siapa yang telah membeli dari saya?</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk memperbaiki target pemasaran dan strategi harga, Anda juga perlu melihat siapa yang telah membeli produk atau jasa Anda, kata Amos Adler, presiden Memotext. Dari data penjualan ini, Anda bisa mendapatkan pandangan berharga dengan merilis produk dalam tahap uji coba dan membiarkan konsumen potensial berbicara dengan dompetnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Apakah saya terlalu percaya diri terhadap target saya?</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Memang mudah untuk mengasumsikan bahwa ada banyak orang yang membutuhkan layanan atau produk Anda. Namun, yang Anda butuhkan bukanlah asumsi! Jangkaulah kelompok pelanggan potensial untuk mendapatkan gambaran yang lebih realistis dan mempersempit upaya pemasaran Anda. Dalam hal ini Anda dapat melakukan survei, melakukan wawancara jenis <b><a href="http://inisekarayu.blogspot.com/2013/02/consumer-intercept-surveys.html" target="_blank">Intercept Survey</a></b>, atau menyelenggarakan <b><a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/2012/11/apa-itu-diskusi-kelompok-terarah-atau.html" target="_blank">Focus Group Discussion</a></b>. "Dengan cara ini kami bisa mendapatkan ide-ide yang begitu antusias dan menyadari bahwa kami telah memandang ukuran pasar yang terlalu berlebihan," kata Hisrich.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Apa yang dipikirkan oleh jaringan saya?</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketika Anda mencoba untuk memahami target pasar, mungkin Anda akan mendapatkan tantangan [biaya] saat mencari umpan balik dari konsumen potensial melalui survei, kelompok fokus dan sarana sejenis lainnya. Namun demikian Anda juga bisa memanfaatkan jaringan sosial Anda untuk mendapatkan umpan balik secara gratis. Banyak orang di jaringan Anda kemungkinan besar bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pendapat dan saran, kata Bryan Darr, pendiri Mosaik Solutions, perusahaan analisis data yang di Memphis, Tenn.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Apakah asumsi saya berdasarkan pengetahuan dan pengalaman pribadi saya ?</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pengalaman pribadi dan pengetahuan Anda dapat membuat Anda meyakini bahwa Anda telah memahami target pasar Anda, bahkan sebelum Anda melakukan penelitian apapun, kata Habstritt. Sebagai contoh misalnya, jika Anda merupakan seorang penggemar kebugaran dan ingin memulai bisnis yang berhubungan dengan kesehatan pribadi, Anda mungkin menganggap telah mengetahui pelanggan Anda. Sekali lagi, "Janganlah berasumsi bahwa Anda dapat berpikir seperti target pasar Anda, " kata Habstritt lagi. "Anda harus menemui dan berbicara dengan mereka secara langsung untuk benar-benar memahami mereka."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Bagaimana model pendapatan saya?</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mencari tahu tentang bagaimana Anda akan menuai pendapatan dapat membantu Anda menemukan target pasar Anda, kata Hisrich. Usaha-usaha yang bersifat sosial justru dapat menjadi sangat rumit, karena tanpa memiliki rencana khusus untuk mendapatkan pendapatan. Dan ini sangat mudah pula untuk melebih-lebihkan ukuran pelanggan. Tapi jika Anda memiliki model pendapatan yang hanya menjual produk secara online misalnya, ini akan lebih mudah untuk mencari tahu target pelanggan Anda secara spesifik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Bagaimana saya akan menjual produk atau jasa saya?</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Strategi pemasaran ritel Anda dapat membantu menentukan target pasar Anda, kata Hisrich. Apakah Anda memiliki sebuah toko, website, atau bahkan keduanya? Apakah Anda akan memasarkannya hanya di negara asal Anda atau secara global? Sebagai contoh, sebuah bisnis yang hanya berbasis online mungkin memiliki pelanggan yang berusia lebih muda dibanding dengan toko-toko. Sebuah bisnis batu bata dan semen boleh jadi dapat mempersempit target pasar Anda kepada orang-orang di lingkungan Anda sendiri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Bagaimana cara pesaing saya memulainya?</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan mengevaluasi strategi pemasaran kompetisi dapat membantu Anda untuk menentukan target pelanggan Anda sendiri, kata Darr. Tapi tentu saja, Anda tidak cukup hanya dengan menyalin pendekatan pemasaran mereka setelah Anda menentukan target konsumen Anda sendiri. "Anda harus memiliki cara sendiri untuk membedakan apa yang Anda tawarkan dari pesaing Anda," katanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Bagaimana saya menemukan pelanggan saya?</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketika Anda mulai mendefinisikan target pelanggan Anda, cobalah untuk menentukan apakah Anda dapat secara efisien memasarkan kepada mereka. Anda harus melakukan riset pasar dan mempelajari pola demografis, geografis, dan pembelian dari target pasar Anda. Jika Anda menjual dari sebuah toko misalnya, Anda perlu tahu berapa banyak orang di pasar sasaran Anda yang tinggal di sekitar toko. Jika Anda menjual dari sebuah situs web, Anda perlu belajar tentang perilaku online calon pelanggan Anda. Memahami bagaimana mencari pelanggan Anda sejak dini dapat membantu Anda untuk membangun rencana permainan setelah Anda mulai membangun strategi pemasaran, kata Hisrich.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Apakah masih ada ruang untuk memperluas target pasar saya?</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bersiaplah untuk mendefinisikan kembali target pasar Anda atau memperluasnya sesuai berjalannya waktu, kata Darr. Misalnya, mencari tahu apakah Anda akan menargetkan konsumen dalam negeri atau pelanggan di seluruh dunia dapat menjadi awal yang baik. Sebagaimana kekuatan pemetaan mobile telah berkembang dalam dekade terakhir, ia dapat memperlihatkan pertumbuhan jumlah target pasar di perusahaannya sendiri. Pada awalnya, Mosaik hanya menangani kebanyakan operator nirkabel, tapi sekarang ia juga dapat menghitung penyedia kabel dan penyiaran sebagai klien, jelas Darr.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Alina Dizik - entrepreuneur</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-40854482819498226412013-09-02T00:51:00.001+07:002015-02-19T17:49:15.533+07:00MEMANFAATKAN HARI PELANGGAN NASIONAL<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja15kpWBv0kg9LI6EiELR73JJsUdViOZ12-VAO8eHdg1kKraso7_0m7HEagw7eIWXk43tb-wlE-auAwNwm6-3u0ZDHI0fz6EJlS3H0ionirLMY9JbbHfsWS1e8Sv9gSs-LA4bYhIw3P_Q/s1600/HPN+Small+Size.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja15kpWBv0kg9LI6EiELR73JJsUdViOZ12-VAO8eHdg1kKraso7_0m7HEagw7eIWXk43tb-wlE-auAwNwm6-3u0ZDHI0fz6EJlS3H0ionirLMY9JbbHfsWS1e8Sv9gSs-LA4bYhIw3P_Q/s1600/HPN+Small+Size.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja15kpWBv0kg9LI6EiELR73JJsUdViOZ12-VAO8eHdg1kKraso7_0m7HEagw7eIWXk43tb-wlE-auAwNwm6-3u0ZDHI0fz6EJlS3H0ionirLMY9JbbHfsWS1e8Sv9gSs-LA4bYhIw3P_Q/s320/HPN+Small+Size.jpg" height="200" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Hari Palanggan Nasional</b> (Harpelnas) diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya memperlakukan pelanggan dengan baik dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan bisnis. Peringatan ini juga merupakan salah satu cara untuk memberikan apresiasi kepada orang-orang yang bekerja pada layanan pelanggan dimana pekerjaan mereka sangat berharga dan patut dihormati.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Adalah seorang Pakar Pemasaran Indonesia, Bpk. Handi Irawan yang lahir di Solo, Jawa Tengah, yang tak henti-hentinya merenungkan dan memikirkan tentang sekelompok manusia yang merupakan sumber inspirasinya. Sekelompok manusia ini dikenal dengan istilah Pelanggan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Pelanggan memiliki pesona yang luar biasa. Perilakunya menyimpan banyak misteri. Itulah sebabnya, memikirkan pelanggan, adalah pekerjaan yang tiada akhir bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia bisnis" kata beliau dengan semangatnya yang khas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebagai bentuk apresiasi terhadap pelanggan, maka pada Tahun 2003 Bpk. Handi Irawan mencanangkan Hari Pelanggan Nasional yang kemudian diresmikan oleh Presiden RI ke 5 dan hingga saat ini diperingati setiap tanggal 4 september, sehingga oleh Harian Bisnis Indonesia beliau diberi atribut sebagai Bapak Kepuasan Pelanggan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Gagasan cemerlang mengenai hari pelanggan ini telah membuka peluang sedemikian luas baik bagi para pelanggan maupun pengusaha untuk berinteraksi secara lebih berkualitas sehingga suatu saat akan ada hari dimana pelanggan akan mengenal produk ataupun layanan tidak hanya sebagai komoditas, tetapi juga sebagai individu yang manusiawi, bisa dikenal dan disapa. Demikian pula sebaliknya, pengusaha tidak hanya mengenal pelanggan dari sisi profitabilitas, namun juga dapat memahami apa keinginan dan harapan mereka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebagai pengusaha, bagaimana Anda memanfaatkan momen Hari Pelanggan Nasional ini? Berikut beberapa manfaat yang bisa diambil dari Hari Pelanggan Nasional.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Sarana memperkenalkan produk baru</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Harpelnas bisa dimanfaatkan sebagai ajang untuk mengenalkan produk baru, sehingga masyarakat luas mengetahui adanya produk baru yang Anda ciptakan. Selain itu Anda juga bisa mempromosikan produk dengan membagikan contoh produk, brosur atau pamflet, serta kartu nama perusahaan. Sehingga semakin banyak masyarakat yang akan mengenal produk atau layanan Anda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Memperkenalkan produk hasil pengembangan</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain produk baru, momen ini juga bisa digunakan sebagai sarana untuk memperkenalkan produk lama yang telah dikembangkan dengan inovasi baru. Masyarakat luas akan mengetahui adanya pengembangan produk ini sehingga Anda akan mendapatkan dua kesempatan sekaligus, yaitu menarik pelanggan baru di satu sisi, dan mempertahankan pelanggan lama di sisi lain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3. Meningkatkan citra merek dan perusahaan</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jika produk Anda sudah diterima pasar, maka momen ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan citra merek atau perusahaan Anda. Tunjukan eksistensi merek dan perusahaan Anda dengan memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan, meningkatkan empati, dan menanamkan citra positif merek atau perusahaan Anda dimata para pelanggan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>4. Menampung masukan</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ini tidak kalah penting. Untuk mendapatkan masukan dari pelanggan secara sukarela tidaklah mudah. Oleh karenanya, manfaatkanlah momen ini dengan menyediakan semacam Kotak Saran di setiap outlet Anda. Bila perlu, instruksikan semua bagian layanan Anda untuk meminta masukan pada pelanggan dengan memberikan form yang telah disediakan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apa sebenarnya keinginan dan harapan pelanggan terhadap merek atau perusahaan Anda. Ini akan memudahkan Anda untuk mengidentifikasi bagian mana saja yang mungkin perlu perbaikan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Akhirnya, berikut kutipan kata-kata pencetus <b>HARI PELANGGAN NASIONAL</b></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Inilah hari dimana setiap perusahaan dapat merenungkan secara mendalam mengenai pelanggan mereka. Inilah hari dimana para top management dapat menggunakan momen ini untuk mendorong setiap karyawan agar terlibat dan memberikan perhatian penuh kepada kepuasan pelanggan. Inilah hari dimana perusahaan memperbaharui komitmen terhadap pembentukan budaya perusahaan dalam menjadikan pelanggan sebagai sentral dari aktifitas perusahaan" [Handi Irawan - Senyum Pelanggan Indonesia]</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://haripelanggan.com/inc/upload/files/all_size_logo.rar" target="_blank">>>download logo harpelnas</a> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-60378251717184209332013-08-30T23:21:00.000+07:002015-02-19T17:53:10.241+07:00Field Interviewer for Your Market Research in Indonesia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwd1R6iCnYpzNHLnSMoTUsst_MsTI3EFM59KpRwg9J7z_3iIGIU3yUSwAmqbiZQFlP0Po28VJyKmqg3nNJHMv-BMpzY2RKK8lOaMTcnNvmOorKspsNww12X5dwLCD92v9_RPHuN21BNWPq/s1600/Intercept+Surveys+-+Sekar+Ayu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwd1R6iCnYpzNHLnSMoTUsst_MsTI3EFM59KpRwg9J7z_3iIGIU3yUSwAmqbiZQFlP0Po28VJyKmqg3nNJHMv-BMpzY2RKK8lOaMTcnNvmOorKspsNww12X5dwLCD92v9_RPHuN21BNWPq/s1600/Intercept+Surveys+-+Sekar+Ayu.jpg" height="640" width="628" /></a></div>
<br />
If you are planning to conduct market research in Indonesia, talk to us, and we will be part of your professional Field Research Division.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
As its name, Research Department, is a teamwork which specifically address the Research Field Management. Over the years, we have built a reputation through the knowledge and experience we have in the market and social research industry.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Our service is always oriented to the customer at a competitive cost, and we combine experience with innovative solutions that can be integrated into your business applications.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
We always strive to put our business to keep as the cutting edge in finding new things, so that our customers can maintain its superiority over its competitors.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
For us, no job is too big or too small. We offer a wide range of market research purposes such as:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Consumer Behavior Research</div>
<div style="text-align: justify;">
Costumer Satisfacion Research</div>
<div style="text-align: justify;">
Customer Service Research</div>
<div style="text-align: justify;">
Product Testing</div>
<div style="text-align: justify;">
Price Testing</div>
<div style="text-align: justify;">
Product Segmentation</div>
<div style="text-align: justify;">
Distribution Channel Analysis</div>
<div style="text-align: justify;">
Corporate Image Research</div>
<div style="text-align: justify;">
Brand Research</div>
<div style="text-align: justify;">
Copy Testing</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>EXPERIENCE and INTEGRITY</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
With over 20 years experience, we have handled a wide range of data gathering techniques such research;</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Interviews (PAPI, CATI, CAWI, CAPI, IDI)</div>
<div style="text-align: justify;">
Focus Group Discussion (FGD)</div>
<div style="text-align: justify;">
Central Location Test (CLT)</div>
<div style="text-align: justify;">
Mystery Shopping</div>
<div style="text-align: justify;">
Mystery Calling</div>
<div style="text-align: justify;">
Data Cleansing / Verification, etc..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
We will conduct a thorough evaluation of your business needs so as to produce the best solution for your company ranging from identification of need, then we will develop systems, tools, and resources we have to support your research project. The success of the provision of research data is valid, accurate, and quickly has always been our primary concern.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>WHY US?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
We understand that you have many options for handling your research projects. Large research institutions with services that are more "prestigious" and "sparkle" may also have been included in the list of your choice, which of course, with great cost budget.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
But if you also want to make cost savings, why don't you do your own research projects with our help? We'll affiliates as part of your Research Division.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>NOT NOW?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Press <b>Ctrl + D</b> on your keyboard, and save this page on your computer because you'll need it someday. If you have questions, please feel free to send us an email <b><a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/p/contact.html" target="_blank">HERE</a></b>.</div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-44109668435284789912013-07-20T12:46:00.002+07:002015-02-19T22:19:32.725+07:00Cara Menggunakan Facebook secara Profesional<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH0RQCviws0b1LaEH5bce4Brr-uqJyz95bO7TqCGlA95o_xUhQU8T1UT9CUEt2jhEp-2caw2UXyhFp98SKVtId-jW20A2fuY2yJDp43CpLkgUUXs-3lXaFFTvD0CknfqXswIkXjNOohE0/s1600/professional+facebook.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH0RQCviws0b1LaEH5bce4Brr-uqJyz95bO7TqCGlA95o_xUhQU8T1UT9CUEt2jhEp-2caw2UXyhFp98SKVtId-jW20A2fuY2yJDp43CpLkgUUXs-3lXaFFTvD0CknfqXswIkXjNOohE0/s200/professional+facebook.jpg" height="304" width="400" /></a></div>
<br />Seiring ketatnya persaingan dalam dunia kerja, banyak perusahaan yang mencari cara baru untuk menemukan tenaga kerja profesional yang kompeten untuk mengisi posisi yang mereka butuhkan. Salah satu cara bagi perusahaan untuk mengetahui latar belakang calon karyawan adalah dengan "mengintip" akun media sosial secara teratur sebelum seseorang dipekerjakan.<br /><br />Disamping bisa menjatuhkan, akun media sosial juga bisa dimanfaatkan sebagai cara untuk membangun reputasi profesional Anda. Tentu saja, asalkan Anda berhati-hati dengan gambar-gambar yang biasa Anda unggah di media sosial tersebut.<br /><br />Sekarang ini, Facebook telah menjadi jejaring sosial yang paling banyak digunakan, sekaligus paling banyak disalahpahami. Jika Anda belum terlanjur memporak porandakan reputasi diri Anda sendiri, ketahuilah bahwa telah banyak orang yang menggunakan Facebook sebagai sarana profesional online mereka.<br /><br />Pikirkanlah untuk menggunakan Facebook sebagai alat profesional Anda. Jangan pedulikan tentang jutaan anak-anak SMP, SMA dan mahasiswa yang menggunakan Facebook untuk menghindari pekerjaan rumah, bercanda, atau bahkan untuk menyaru sebagai orang lain. Anda dapat membuat akun Facebook menjadi apapun yang Anda inginkan, bahkan sebagai media saluran penyiaran pribadi Anda sendiri.<br /><br />Menggunakan Facebook sebagai alat profesional sangat berbeda daripada menggunakannya sebagai pribadi. Anda harus lebih selektif dengan konten yang Anda posting (update status), dan waspadalah dengan posting atau gambar yang bisa dilihat sebagai negatif atau tidak pantas. Berikut ini beberapa tips bagaimana mempersiapkan diri untuk menggunakan Facebook sebagai jaringan profesional.<br /><br /><b>Tentukan Penggunaan Akun Facebook</b><br /><br />Jika Anda telah memiliki akun Facebook, pikirkan kembali sikap Anda terhadap penggunaannya. Bagi kebanyakan orang, Facebook adalah tempat untuk berbagi dan berkomunikasi dengan teman-teman. Untuk profesional, berbagi foto, artikel non-profesional, media dan percakapan pribadi minimal, dan Facebook berfungsi sebagai resume virtual.<br /><br /><b>Bersihkan Kronologi Facebook Anda</b><br /><br />Mulailah dengan melihat pada kronologi Anda. Disana Anda bisa merunut kembali semua posting, komen, gambar, dan like yang pernah Anda lakukan. Bersihkan kronologi Anda dari segala hal yang bisa membuat Anda terlihat konyol dan tidak profesional. Anda mungkin bisa memulai menghapus status, komen, foto dan yang lainnya. Jika ada status atau gambar teman yang muncul di kronologi Anda, ini mungkin karena Anda telah di-Tag, atau ditandai. Jika hal itu membuat Anda merasa kurang nyaman, hapuslah tag atau tanda yang pernah dibagi oleh teman Anda.<br /><br /><b>Mengelola Teman Facebook</b><br /><br />Kelola teman Anda dengan bijaksana. Ada sejumlah strategi yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan apa-apa saja yang boleh dilihat oleh teman-teman Anda. Anda juga bisa melakukan update status dengan pemirsa yang Anda pilih sendiri. Pastikan apakah setelan status Anda telah aman. Anda bisa menyetelnya menjadi publik, teman dari teman, hanya teman, atau bahkan hanya orang-orang dekat yang Anda pilih sendiri. Hapuslah pertemanan dengan orang-orang yang tidak profesional, atau jika Anda khawatir mereka akan posting sesuatu di dinding Anda.<br /><br />Mengembangkan daftar teman yang terdiri dari para profesional, mentor dan pemimpin industri. Pisahkan teman-teman pribadi dan profesional Anda. Lihat ke halaman beranda Anda dan klik pada link "More" di sebelah pilihan "Teman". Klik pada tombol "Create List" di sudut kanan. Buatlah daftar semua kenalan profesional Anda, dan beri nama "Profesional." Selanjutnya, lihat ke Pengaturan Privasi Anda di menu Drop Down di sebelah kanan atas. Pilih "Custom" dan Anda dapat membuat pilihan untuk menyembunyikan atau menampilkan konten Anda, seperti yang Anda posting itu, menurut daftar orang tertentu.<br /><br /><b>Aplikasi, Grup, dan Permainan</b><br /><br />Hapuslah aplikasi, grup, permainan dan banyak lagi yang tidak diperlukan untuk jaringan profesional. Menghapus hal-hal seperti Farmville, Fan Page, atau Places yang tidak diperlukan akan membuat akun facebook Anda menjadi lebih baik. Mulailah menjadi fans pada Fan Page yang berkaitan dengan minat profesional Anda dan halaman lain yang akan meningkatkan resume profesional Anda.<div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-37987973117813089912013-07-04T16:48:00.001+07:002015-02-19T22:21:29.584+07:00CARA MENGUKUR KINERJA KARYAWAN ANDA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5OV6B3C5nPyEYuUaoaB8U6YCHReSKRK5qCXN9xXPEWtWghm9IEBnFsoJxB0Irz3avDPNuWf3hordHjFy1k5aXfTiG9exz1pgvaTil0O-o8SpITJta0uuBICHJ5-niq2yxx9c4F8XPlcQ/s274/sales.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5OV6B3C5nPyEYuUaoaB8U6YCHReSKRK5qCXN9xXPEWtWghm9IEBnFsoJxB0Irz3avDPNuWf3hordHjFy1k5aXfTiG9exz1pgvaTil0O-o8SpITJta0uuBICHJ5-niq2yxx9c4F8XPlcQ/s274/sales.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5OV6B3C5nPyEYuUaoaB8U6YCHReSKRK5qCXN9xXPEWtWghm9IEBnFsoJxB0Irz3avDPNuWf3hordHjFy1k5aXfTiG9exz1pgvaTil0O-o8SpITJta0uuBICHJ5-niq2yxx9c4F8XPlcQ/s200/sales.jpg" height="302" width="400" /></a></div>
<br />Apakah Anda seorang pengelola sebuah bank ataupun toko ritel, standar layanan pelanggan merupakan bagian penting dari operasi bisnis sehari-hari. Bahkan, kesuksesan atau kegagalan perusahaan Anda di masa depan mungkin akan bergantung pada tingkat standar layanan pelanggan yang Anda berikan. Pemilik bisnis dan manajemen dapat bekerja sama untuk mengembangkan satu set prosedur untuk mengukur kepuasan pelanggan dan melakukan perbaikan yang diperlukan.<br /><br /><b>Berikut ini beberapa cara mengukur kinerja karyawan Anda;</b><br /><br />Telusuri via internet dan cari sebanyak mungkin komentar atau pesan terhadap layanan pelanggan yang sejenis dengan Anda. Bloomberg Businessweek 2009 pernah melaporkan dalam sebuah artikelnya bahwa orang sering menggunakan internet untuk melampiaskan tentang layanan pelanggan yang buruk dan membandingkan perusahaan yang berbeda sebelum membeli sebuah produk. Hitunglah jumlah keluhan negatif dibandingkan dengan komentar positif terhadap layanan pelanggan yang Anda temukan di internet tersebut.<br /><br />Lakukan sebuah <a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/p/customer-satisfaction.html">survei kepuasan pelanggan</a> yang mencakup pertanyaan tentang sikap karyawan, transaksi pembayaran, telepon, layanan Internet, penampilan produk, dan lain-lain. Supaya survei lebih efektif, sertakan juga penilaian dalam sebuah skala yang mengukur loyalitas pelanggan dan kemungkinan merekomendasikan kepada orang lain. Jika Anda tidak memiliki tim untuk melakukan survei ini, Anda bisa menggunakan <a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/2011/08/layanan-profesional-riset-pasar.html">Layanan Profesional Riset Pasar</a> dengan biaya yang kompetitif. Mereka akan bersedia menjadi bagian dari Divisi Penelitian dan Pengembangan Anda.<br /><br />Buatkan sebuah weblog khusus layanan pelanggan sehingga pelanggan dapat berinteraksi dan berkomentar secara anonim tentang pengalaman positif dan negatif dengan bisnis Anda. Periksalah weblog ini sesering mungkin untuk terus mengetahui perkembangan tingkat kepuasan pelanggan Anda.<br /><br />Lakukanlah <a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/p/mystery-shopping.html">Program Mystery Shopper</a> untuk mengunjungi bisnis Anda dengan berpura-pura sebagai pelanggan. Berikan beberapa tugas kepada <a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/2012/02/mystery-shopping.html">Mystery Shopper</a> seperti; mengajukan pertanyaan kepada karyawan, mengamati layout tampilan, membeli beberapa produk, dan lain-lain. Dengan kahliannya, seorang <a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/2012/02/mystery-shopping.html">Mystery Shopper</a> dapat merekam pengalaman selama melakukan kunjungan dengan pandangan sebagai seorang pelanggan dalam pikirannya. Tidak seperti manajemen, <a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/2012/02/mystery-shopping.html">Mystery Shopper</a> akan memberikan umpan balik yang terbebas dari bias dalam mengukur kepuasan pelanggan.<br /><br />Tempatkan kotak saran di tempat yang memungkinkan bagi pelanggan untuk memberikan catatannya berkaitan dengan pengalaman mereka. The New York Times 2009 dalam sebuah artikelnya pernah merekomendasikan untuk menempatkan kotak saran di depan kasir atau posting link di situs web perusahaan. Lakukan pengecekan kotak saran setiap seminggu sekali untuk mengetahui bagian pelayanan mana yang perlu dilakukan perbaikan, seperti kecepatan kasir, penataan rak, stok produk, keramahan, dan lain-lain.<br />Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-91714383987906972922013-06-24T18:34:00.001+07:002015-02-19T22:23:06.992+07:00MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS RITEL<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipsnJMFwGgdSxawcuI9QdhsICbAJS39MaadFX0TKHViOMrFAs9JlBx3nzlQsH39vcDqAGcHsG5Dld2YXhidjjf3I4NlWu_EPobuGTOhEcm3B8t_faCzHfIIweu3Mx-eNOXJP3s1NqgCNY/s1600/Shopper-insights.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipsnJMFwGgdSxawcuI9QdhsICbAJS39MaadFX0TKHViOMrFAs9JlBx3nzlQsH39vcDqAGcHsG5Dld2YXhidjjf3I4NlWu_EPobuGTOhEcm3B8t_faCzHfIIweu3Mx-eNOXJP3s1NqgCNY/s1600/Shopper-insights.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipsnJMFwGgdSxawcuI9QdhsICbAJS39MaadFX0TKHViOMrFAs9JlBx3nzlQsH39vcDqAGcHsG5Dld2YXhidjjf3I4NlWu_EPobuGTOhEcm3B8t_faCzHfIIweu3Mx-eNOXJP3s1NqgCNY/s200/Shopper-insights.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<br />Memang tak bisa dielakkan bahwa bisnis ritel akan mengalami banyak persaingan. Sementara itu Anda tidak dapat mengontrol apa yang dilakukan oleh pesaing Anda. Namun demikian, Anda masih bisa meminimalisir dampak persaingan tersebut terhadap bisnis Anda. Berikut adalah tiga cara untuk mengatasi persaingan dalam bisnis ritel.<br /><br /><b>1. Kurangi Beban Biaya, Bukan Iklan</b><br /><br />Lihatlah pernyataan Laba Rugi Anda, rincilah semua pengeluaran Anda, dan tanyakan pada diri sendiri pengeluaran mana saja yang mungkin dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan. Cari tahu pos mana saja yang mungkin dapat Anda potong. Sedikit demi sedikit Anda mulai mencoret sana sini, dan nantinya akan terakumulasi sejumlah angka rupiah. Namun, biaya yang TIDAK BOLEH Anda kurangi adalah iklan. Bahkan, banyak bisnis ritel justru ingin meningkatkan upaya pemasaran mereka selama "masa lesu" karena menyadari akan semakin banyak pesaing di luar sana sementara konsumen memiliki anggaran yang terbatas.<br /><br /><b>2. Melakukan Hal Kreatif</b><br /><br /><div>
Pengecer di industri yang sama umumnya menggunakan metode pemasaran yang sama untuk menjangkau pelanggan. Sekaranglah waktunya bagi Anda untuk melakukan hal-hal yang kreatif dan menggunakan metode pemasaran modern untuk membedakan bisnis Anda dari kompetitor. Sebuah kampanye pemasaran yang unik akan lebih menarik perhatian dan Anda memiliki peluang lebih untuk melakukan penjualan. Di samping itu, Anda dapat mencari beberapa pasar baru yang belum termanfaatkan, baik oleh Anda maupun pesaing Anda. Anda mungkin akan menemukan ceruk pasar yang dapat Anda dominasi dengan sedikit atau bahkan tanpa persaingan samasekali.<br /><br /><b>3. Menyediakan Layanan Prima (Service Excellence)</b><br /><br />Dengan melakukan upaya ekstra untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, pengecer bisa bertahan hidup lebih lama dalam persaingan. Membuat suasana sedemikian rupa sehingga dengan belanja di toko Anda seperti menemukan pengalaman yang mengesankan, dan pelanggan tidak sabar untuk datang kembali atau untuk memberitahu teman-teman mereka. Orang-orang suka berbelanja di mana mereka merasa nyaman dan di mana mereka merasa bahwa pemilik benar-benar peduli tentang keinginan dan kebutuhan mereka. Untuk memastikan bahwa standar layanan Anda telah dijalankan oleh karyawan, Anda bisa menjalankan <a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/p/mystery-shopping.html">Program Mystery Shopper</a> secara berkala. <br /></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-83389595033627518002013-06-02T17:32:00.000+07:002015-02-19T17:36:07.121+07:00CARA SUKSES MELUNCURKAN PRODUK BARU<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-Ng9OqVlXKBu9-JAFdndWiPq8pLCz1mLs_93sraSrR_IKDqfTksOBwxIElBj2iXTXSHET2kGpuNiRh7lZtD0eMj9MvMzk7GbP6YvBrT5qij4FFhRku6qXkhVZv5dlL_Z3Fg_vGp5VgUI/s1600/2-product+development.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-Ng9OqVlXKBu9-JAFdndWiPq8pLCz1mLs_93sraSrR_IKDqfTksOBwxIElBj2iXTXSHET2kGpuNiRh7lZtD0eMj9MvMzk7GbP6YvBrT5qij4FFhRku6qXkhVZv5dlL_Z3Fg_vGp5VgUI/s1600/2-product+development.jpg" height="334" width="640" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Di tengah membanjirnya produk-produk baru di pasaran, ditambah lagi dengan begitu gencarnya informasi kepada pelanggan, maka akan semakin sulit bagi produk baru Anda untuk mendapatkan perhatian pelanggan. Padahal untuk menarik perhatian pelanggan terhadap produk baru Anda di awal peluncuran adalah merupakan hal yang penting dibanding jika produk Anda dikenal di kemudian hari. Sekitar setengah dari penjualan dan keuntungan dari produk baru yang Anda dapatkan setelah peluncuran produk itu sendiri. Peluncuran produk baru yang sukses tidak hanya akan membuat produk Anda menonjol di pasaran, tetapi juga akan meningkatkan penjualan, permintaan yang berulang, dan tentu saja keuntungan.<br /><br /><b><i>Berikut beberapa petunjuk perencanaan peluncuran produk baru;</i></b><br /><br />Mengidentifikasi tujuan dari peluncuran produk yang terukur. Mengetahui apa yang ingin Anda capai berkaitan dengan perusahaan, prospek, pakar industri dan media. Kemudian, komunikasikan tujuan Anda dengan semua pihak terkait dan dapatkan dukungan mereka.<br /><br /><a href="http://inisekarayu.blogspot.com/2013/02/cara-melakukan-riset-pasar.html"><b><i>Melakukan riset pasar</i></b></a>. Cari tahu apa yang diinginkan oleh target pasar Anda melalui survei, kelompok diskusi terfokus, dan media social jika memungkinkan. Pastikan untuk menyertakan pelanggan saat ini dan pelanggan potensial dalam riset Anda. Pelajari juga tentang pesaing Anda untuk mengetahui adakah produk serupa yang juga mereka tawarkan, harganya, strategi pemasaran, dan periklanan.<br /><br />Mengembangkan posisi penjualan Anda yang unik. Apa yang membedakan produk Anda dari orang lain di pasaran. Kemudian mengujinya untuk melihat apakah itu cukup menarik bagi pelanggan potensial Anda. Contoh dari posisi penjualan yang unik adalah ‘bebas ongkos kirim’ atau ‘beli 2 dapat 3’, dan lain sebagainya.<br /><br />Mengembangkan rencana peluncuran produk secara menyeluruh, yang harus mengidentifikasi tugas, penetapan jadwal, dan tanggung jawab kegiatan. Rencana peluncuran harus membahas mengenai sumber daya, anggaran, hubungan masyarakat, branding dan positioning, kesiapan produk, penjualan dan pemasaran, dan juga media sosial. Rencana tersebut juga harus memberikan ruang bagi Anda untuk melacak dan memantau kemajuan peluncuran produk Anda tersebut.<br /><br /><b>Pra-Peluncuran</b><div>
<b><br /></b>Lihatlah gambaran produk Anda. Biarkan sejumlah target potensial Anda untuk mencoba produk Anda, dan berikan kesempatan pada mereka untuk berkomentar di forum publik. Hal ini memiliki dua tujuan; Pertama, Anda dapat mempelajari apakah ada perubahan yang harus dilakukan pada produk Anda. Kedua, dengan melepaskan komentar kepada publik, hal itu akan menciptakan ketertarikan dan rasa penasaran tentang produk Anda sebelum peluncuran resminya.<br /><br />Gunakan media sosial untuk memperkuat kualitas produk Anda, baik melalui blog, wawancara, maupun ulasan/komentar pelanggan.<br /><br />Lakukan sebuah pertemuan yang menarik di mana Anda akan memperkenalkan produk dan menjelaskan rencana peluncuran pada semua orang di perusahaan Anda. Pertimbangkan juga untuk memberikan beberapa produk kepada karyawan sebagai hadiah. Salurkan semangat Anda kepada karyawan perusahaan Anda tentang produk, dan pada gilirannya mereka akan menjadi sebuah kekuatan tambahan ketika mereka berbicara tentang produk tersebut kepada teman-teman dan tetangga.<br /><br />Tingkatkan pengetahuan tentang produk kepada tenaga penjualan Anda, bagaimana, dan apa saja manfaatnya bagi pelanggan. Selain itu, pastikan mereka memiliki semua bahan yang mereka butuhkan untuk mempromosikannya.<div>
<br /><div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">
</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;"></span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Tahoma, verdana, 'Century gothic', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px;"></span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px;"></span></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-43505506301561367672013-05-29T21:50:00.000+07:002015-02-19T18:19:14.961+07:00CARA MELAKUKAN SEGMENTASI PASAR<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsww0DatS-3hEcNpxgf1-Q2ksUh8AE8xzcG7iuEzJAM1uuVeBwPJz1UeyNa4RSHfhqTiknNXr-sPjzz_-xQktshSdd2DVU4ExMSUTXKdz5MKVX8fVWqc27lG8Wb6dv1bUQ0NR5ydFXSbs/s1600/market+share.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsww0DatS-3hEcNpxgf1-Q2ksUh8AE8xzcG7iuEzJAM1uuVeBwPJz1UeyNa4RSHfhqTiknNXr-sPjzz_-xQktshSdd2DVU4ExMSUTXKdz5MKVX8fVWqc27lG8Wb6dv1bUQ0NR5ydFXSbs/s1600/market+share.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsww0DatS-3hEcNpxgf1-Q2ksUh8AE8xzcG7iuEzJAM1uuVeBwPJz1UeyNa4RSHfhqTiknNXr-sPjzz_-xQktshSdd2DVU4ExMSUTXKdz5MKVX8fVWqc27lG8Wb6dv1bUQ0NR5ydFXSbs/s200/market+share.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Pertama-tama, kenali terlebih dahulu produk atau jasa Anda. Apakah termasuk dalam lingkup lokal, nasional, atau bahkan internasional? Apakah produk atau jasa Anda memiliki kecenderungan untuk dijual di wilayah atau komunitas Anda sendiri?<br />
<br />
Baiklah, kita anggap saja bahwa pasar utama Anda adalah lokal atau regional, dan Anda tinggal di sebuah komunitas dengan populasi 25.000 orang. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan penelitian 'demografi' pada komunitas Anda, dan membaginya ke dalam segmen pasar sbb:<br />
<br />
Usia: Anak-anak, Remaja, Dewasa, Lansia<br />
Jenis kelamin: Pria, Wanita<br />
Pendidikan: SMA, Diploma, Sarjana<br />
Penghasilan: Rendah, Sedang, Tinggi<br />
Status Pernikahan: Lajang, Menikah, Bercerai<br />
Latar belakang Etnis dan/atau Agama<br />
Siklus hidup keluarga: Baru menikah, Menikah selama 10 - 20 tahun, dengan atau tanpa anak-anak.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
Informasi ini harus tersedia, dan Anda bisa mendapatkannya misalnya melalui instansi terkait di pemerintah kota setempat, atau perpustakaan. semakin detail informasi yang Anda dapatkan, akan semakin baik.<br />
<br />
Selanjutnya, Anda perlu segmen pasar sebanyak mungkin menggunakan 'psikografis' sebagai panduan seperti contoh berikut:<br />
<br />
Gaya hidup: Konservatif, Menarik, Trendi, Ekonomis<br />
Kelas sosial: Bawah, Menengah, Atas<br />
Opini: Mudah dipimpin atau Dogmatis<br />
Aktivitas dan kepentingan: Olahraga, Kebugaran Fisik, Belanja, Buku<br />
Sikap dan keyakinan: Kesadaran akan Lingkungan, dan Keamanan<br />
<br />
Jika produk atau jasa Anda termasuk kategori bisnis (corporate), Anda juga perlu mempertimbangkan jenis-jenis industri yang tersedia, jumlah karyawan mereka, volume penjualan tahunan, lokasi, dan stabilitas perusahaan. Selain itu, Anda mungkin juga ingin mengetahui bagaimana mereka membeli misalnya: musiman, lokal, hanya dalam volume, siapa yang membuat keputusan?<br />
<br />
Penting untuk dicatat bahwa untuk pelanggan bisnis, tidak seperti individu, mereka membeli produk atau jasa untuk tiga alasan saja: untuk meningkatkan pendapatan, untuk mempertahankan status quo, atau untuk mengurangi biaya. Jika Anda telah mengisi salah satu atau lebih dari kebutuhan perusahaan tadi, maka Anda telah menemukan target pasar Anda.<br />
<br />
Sekarang Anda harus memiliki gambaran lebih jelas yang muncul dari benak Anda mengenai 'pelanggan ideal', atau singkatnya pelanggan seperti apa yang Anda inginkan. Hal ini tergantung pada sifat dari bisnis Anda. Mungkin Anda bisa menuliskan deskripsi pelanggan ideal Anda misalnya; "Target pelanggan saya adalah seorang wanita kelas menengah berusia 30-an atau 40-an yang sudah menikah dan memiliki anak, sadar lingkungan dan sehat secara fisik." Berdasarkan angka yang Anda temukan dalam penelitian di atas, Anda akan mengetahui, misalnya, ternyata ada sekitar 9000 orang pelanggan potensial di daerah Anda! Boleh jadi 3000 diantaranya sudah setia kepada pesaing Anda, tapi masih tersisa sebanyak 6000 yang netral, atau yang belum membeli produk dari siapa pun. Disinilah pentingnya Anda melakukan penelitian atau <a href="http://inisekarayu.blogspot.com/2013/02/cara-melakukan-riset-pasar.html">riset pasar</a>.<br />
<br />
Seringkali calon pelanggan tidak tahu tentang perusahaan Anda, atau tidak dapat membedakan antara perusahaan Anda dengan pesaing. Ini adalah tugas Anda setelah Anda tahu siapa pelanggan terbaik Anda yang akan dijadikan kelompok target.<br />
<br />
Selain itu, melalui contoh diatas Anda dapat mempertimbangkan untuk memperluas target pasar Anda misalnya dengan menyertakan perempuan usia 50-60 tahun. Jika Anda kembali ke alasan dasar mengapa orang membeli barang atau jasa, dan dapat menemukan cara untuk menargetkan upaya Anda pada kelompok usia, maka Anda akan memiliki peluang lebih untuk menangkap pangsa pasar yang lebih besar!<br />
<br />
Di sisi lain, bagaimana jika untuk kategori produk atau jasa Anda, setelah meneliti target pasar Anda, ternyata Anda menemukan hanya ada kurang dari 100 orang yang akan membeli produk atau jasa Anda?<br />
<br />
Pertama-tama, jika orang sebanyak 100 tadi adalah pelanggan corporate yang akan mengkonsumsi ratusan produk atau jasa Anda setiap tahun, maka Anda tidak perlu takut. Tapi jika orang sebanyak 100 tersebut hanya akan mengeluarkan anggarannya sebesar, katakanlah Rp. 100.000,- per tahun untuk mengkonsumsi produk atau jasa Anda, maka Anda perlu kembali ke skema perencanaan bisnis awal Anda dan mulailah dengan menentukan target pasar yang lebih luas. Tapi setidaknya kali ini Anda telah dipersenjatai dengan semua informasi yang Anda butuhkan. Atau boleh jadi Anda akan memulainya dengan arah yang berbeda.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-85112566082933959632013-05-19T11:03:00.001+07:002015-02-19T20:35:19.647+07:00PRINSIP KERJASAMA TIM<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4KzyORbu7Zhti0lSE9LZKIdusQdUNbCsZE_sM9ENS12LvlGUpbRNJWiMGNKBexqg5ga1qaeJTKah3CmdKAVBZin3OlcZAgENKKm5_08WeMqvKRM8QBwzsX-DfXwT8ethiR2gYuWWO9QM/s1600/teamwork.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4KzyORbu7Zhti0lSE9LZKIdusQdUNbCsZE_sM9ENS12LvlGUpbRNJWiMGNKBexqg5ga1qaeJTKah3CmdKAVBZin3OlcZAgENKKm5_08WeMqvKRM8QBwzsX-DfXwT8ethiR2gYuWWO9QM/s1600/teamwork.jpg" height="265" width="400" /></a></div>
<br />
Kerjasama tim (teamwork) merupakan faktor penting yang akan menentukan keberhasilan sebuah tim atau kelompok dalam mencapai tujuannya. Kita lihat begitu banyak yang telah ditulis tentang kerja sama tim, bahkan seringkali dalam obrolan orang sangat fasih ber-teori tentang kerjasama tim tetapi gagal untuk menerapkannya dalam praktek. Jika Anda sebagai orang yang bertanggungjawab terhadap perekrutan calon anggota dalam organisasi Anda, maka Anda sering melihat para pelamar yang menempatkan “kemampuan untuk bekerja dalam tim” atau “kerja tim” sebagai salah satu atribut mereka dalam resume-nya.<br />
<br />
Namun, kenyataannya bahwa kerja sama tim sebagai sebuah kualitas telah berada pada tingkat kelesuan selama bertahun-tahun, bahkan dalam beberapa kasus, telah berhenti dan hanya menjadi sebuah istilah yang klise. Jadi, penting untuk diingat bagi semua orang yang bersandar dari teori kerjasama tim bahwa hal tersebut tidak akan ada gunanya sampai benar-benar bisa dipraktekkan.<br />
<br />
Disini kami akan mencoba memberikan prinsip-prinsip dasar untuk membangun sebuah tim yang kuat dengan harapan Anda dapat menanamkan prinsip-prinsip tersebut untuk mencapai hasil yang diinginkan oleh organisasi Anda.<br />
<br />
Prinsip Kerjasama Tim<br />
<br />
Salah satu prinsip pertama dari sebuah kerja sama tim yang efektif adalah ketika tim mulai dibentuk, maka harus ada kejelasan mengenai tujuan yang ingin dicapai oleh tim tersebut. Hal ini menjadi sangat penting karena sebagai suatu entitas, sebuah tim harus memiliki tujuan yang jelas. Dengan tidak adanya suatu tujuan, anggota tim tidak mungkin dapat memahami tanggungjawab mereka, yang dapat menyebabkan terjadinya ambiguitas (bermakna ganda/majemuk).<br />
<br />
Para anggota tim harus bersedia untuk saling belajar satu sama lain. Mungkin ada beberapa anggota yang sangat baik dalam memahami intruksi, sementara yang lain mungkin masih butuh waktu dan bimbingan. Semua anggota tim harus memiliki semangat dan kemauan untuk memberikan pelajaran di satu pihak, dan juga mempelajari di pihak lain mengenai ide-ide atau penemuan baru. Anggota tim tidak boleh ragu-ragu dalam meminta bantuan dari anggota yang lebih senior, dan begitu juga anggota yang senior pada gilirannya harus melangkah maju untuk membantu anggota baru.<br />
<br />
Harus ada komunikasi dua arah di antara anggota tim tentang peran mereka, sehingga ada pemahaman dan apresiasi terhadap upaya yang telah dilakukan oleh masing-masing anggota. Hal ini sangat penting karena kita tahu bahwa ketika terjadi hal-hal diluar rencana, maka seluruh anggota akan terlibat dalam kesalahan ini. Jika setiap anggota telah memiliki kesadaran akan “permainan keterlibatan” dalam melaksanakan tugas, maka mereka lebih cenderung untuk saling menghargai atas upaya yang mereka lakukan.<br />
<br />
Sementara kontrol atas tim harus tetap dilakukan, namun penting juga bahwa tim perlu diberikan sedikit fleksibilitas dalam melaksanakan tugas mereka. Jika terlalu banyak gangguan maka dapat mempengaruhi efisiensi tim dan dapat meredam semangat para anggota.<br />
<br />
Terjalinnya komunikasi yang efektif antar anggota tim juga merupakan hal yang tidak kalah penting. Berkomunikasi secara efektif di sini berarti informasi yang dibagi ke semua anggota tim sehingga “si biang gosip” akan tersimpan jauh di laci gudang. Melibatkan semua anggota tim Anda dalam sebuah diskusi pada strategi bisnis yang efektif misalnya, ini akan membantu dalam membuat anggota tim merasa menjadi bagian berharga dari organisasi. Komunikasi yang efektif juga menyerukan untuk membahas masalah-masalah penting secara terbuka sehingga semua orang berada pada posisi yang sama.<br />
<br />
Harus ada inisiatif untuk menghargai dan mengakui tim dan anggotanya yang telah melakukan teladan dan membantu tim dalam mencapai target. Hal ini akan mendorong anggota lain untuk mengikuti dan bertindak sebagai dorongan kepada orang-orang yang benar-benar percaya pada nilai-nilai kerja tim.<br />
<br />
Terakhir, harus ada persaingan yang sehat di antara anggota tim untuk mengungguli satu sama lain. Dengan tidak adanya kompetisi, pekerjaan menjadi tidak menarik dan monoton, yang lagi-lagi dapat merugikan tim. Jadi, penting bahwa anggota tim diberikan kesempatan yang cukup untuk tumbuh dalam kehidupan profesional mereka.<br />
<br />
Walaupun kami sangat menyadari bahwa dalam hal ini tidak ada aturan yang baku, namun gambaran diatas adalah beberapa prinsip kerjasama tim yang perlu dipertimbangkan untuk diterapkan pada organisasi Anda. Kami yakin jika prinsip-prinsip tersebut telah dipahami, berada pada kesadaran setiap anggota tim, dan mereka melakukannya dengan tulus, maka prinsip ini dapat membuktikannya.<br />
<br />
Baiklah, sebagai penutup, kami akan mengutip kata-kata dari Henry Ford - salah satu legendaris dalam industri mobil, "Jika semua orang bergerak maju bersama-sama, maka kesuksesan akan mengikuti dengan sendirinya”.Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-22330732114648388332013-05-18T11:35:00.000+07:002015-02-19T17:31:38.428+07:00CARA MENGETAHUI KEBUTUHAN PELANGGAN<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSfQD0KwqOudXCTFooBtmLo78HYqS0D2N0ZpIonsqlw2OYTn-dCoLuwDAmqEris8JMESjz1s8BBI2BSlRRV16iegiVRJRwFC07D2qtSA4ZoqO2HoE9hFoQM6KmVw-liFi6oWoFFdhOu_g/s1600/1+consumer.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSfQD0KwqOudXCTFooBtmLo78HYqS0D2N0ZpIonsqlw2OYTn-dCoLuwDAmqEris8JMESjz1s8BBI2BSlRRV16iegiVRJRwFC07D2qtSA4ZoqO2HoE9hFoQM6KmVw-liFi6oWoFFdhOu_g/s1600/1+consumer.jpg" height="332" width="640" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Seberapapun bagusnya produk atau layanan Anda, fakta yang sederhana mengatakan bahwa "tak seorangpun bersedia membelinya jika mereka tidak merasa membutuhkannya dan Anda tidak bisa membujuk siapapun untuk membeli produk atau layanan yang Anda tawarkan kecuali Anda telah memahami secara jelas apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pelanggan".</div>
<br />
Mengetahui dan memahami kebutuhan pelanggan adalah inti dari setiap bisnis yang sukses, apakah itu penjualan secara langsung kepada individu/perorangan atau bisnis lainnya (corporate). Setelah Anda memiliki pengetahuan ini, Anda dapat menggunakannya untuk meyakinkan baik kepada pelanggan potensial maupun yang sudah ada bahwa membeli dari Anda adalah merupakan kepentingan terbaik mereka.<br />
<br />
Berikut ini daftar pertanyaan yang perlu Anda ketahui tentang pelanggan Anda sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan strategi penjualan yang lebih efektif yang pada gilirannya Anda dapat memenangkan persaingan bisnis Anda.<br />
<br />
<b>Siapa mereka?</b><br />
<br />
Jika Anda menjual langsung kepada perorangan/individu, cari tahu tentang jenis kelamin, usia, dan pekerjaan mereka. Jika Anda menjual ke perusahaan/corporate, cari tahu tentang jenis industri mereka, lokasi, wilayah operasional, dan jenis bisnis mereka. Misalnya, apakah mereka perusahaan swasta kecil atau multinasional besar? Dengan mengetahui hal ini, Anda dapat mengidentifikasi bisnis serupa yang mungkin dapat Anda targetkan.<br />
<br />
<b>Apa yang mereka lakukan?</b><br />
<br />
Jika Anda menjual langsung kepada perorangan/individu, ada baiknya mengetahui pekerjaan dan kepentingan mereka. Jika Anda menjual ke perusahaan/corporate, ada baiknya untuk memiliki pemahaman tentang apa yang ingin dicapai oleh bisnis mereka.<br />
<br />
<b>Mengapa mereka membeli?</b><br />
<br />
Jika Anda mengetahui mengapa pelanggan membeli produk atau layanan Anda, maka akan lebih mudah untuk menyesuaikan kebutuhan mereka dengan konsep penawaran Anda sebagai keuntungan bisnis Anda.<br />
<br />
<b>Kapan mereka membeli?</b><br />
<br />
Jika Anda mendekati seorang pelanggan hanya pada saat mereka ingin membeli, maka Anda akan meningkatkan kesempatan untuk sukses secara besar-besaran.<br />
<br />
<b>Bagaimana mereka membeli?</b><br />
<br />
Sebagai contoh, beberapa orang lebih memilih untuk membeli dari sebuah situs web, sementara yang lain lebih memilih pertemuan tatap muka.<br />
<br />
<b>Berapa banyak uang yang mereka miliki?</b><br />
<br />
Anda akan akan lebih berhasil jika Anda dapat mencocokkan apa yang Anda tawarkan dengan kemampuan financial pelanggan. Untuk produk premium, atau produk yang harganya lebih tinggi tampaknya tidak akan berhasil jika sebagian besar pelanggan Anda memiliki anggaran terbatas - kecuali jika Anda dapat mengidentifikasi pelanggan baru dengan daya beli yang cocok.<br />
<br />
<b>Apa yang membuat mereka merasa nyaman dengan membeli?</b><br />
<br />
Jika Anda tahu apa yang membuat mereka tergerak, Anda dapat melayani mereka dengan cara yang mereka inginkan.<br />
<br />
<div>
<b>Apa yang mereka harapkan dari Anda?</b><br />
<br />
Misalnya, jika pelanggan Anda mengharapkan pengiriman yang handal dan Anda tidak mengecewakan mereka, maka Anda berdiri untuk mendapatkan bisnis yang berulang.<br />
<br />
<b>Apa yang mereka pikirkan tentang Anda?</b><br />
<br />
Jika pelanggan Anda senang berbisnis dengan Anda, mereka akan cenderung membeli lebih banyak. Dan Anda hanya bisa mengatasi masalah yang pelanggan keluhkan hanya jika Anda tahu apa yang mereka rasa kurang berkenan.<br />
<br />
<b>Apa pendapat mereka tentang pesaing Anda?</b><br />
<br />
Jika Anda mengetahui bagaimana pelanggan Anda melihat pesaing Anda, maka Anda memiliki kesempatan yang lebih baik untuk berada di depan pesaing Anda.<br />
<br />
Nah, sekarang saatnya bagi Anda untuk menemukan informasi atas daftar pertanyaan diatas. Informasi tersebut bisa Anda dapatkan dengan melakukan riset pasar. Bagaimana cara melakukannya?<br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-91782820017388802712013-05-18T11:27:00.003+07:002013-06-01T23:46:45.100+07:00CARA MENENTUKAN TARGET PASAR<br />
<br />
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #666666; font-family: Arial, Tahoma, verdana, 'Century gothic', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixMD6SCj8qGF2gslc_0gr6i1HyBazk-PmEmzcgwtR2UA6v7BS_KzG4nYSo9DkQYA1XIqIy2JJdVFBeMmgQ-Dn3ALiSrvpwA7cZmaOmFbGYK0VHLh04-p16NyJAfcn43MkF93tnbPBXW8E/s1600/target-market-sekar-ayu.jpg" imageanchor="1" style="background-color: transparent; clear: left; color: #0f7cec; float: left; margin: 0px 1em 1em 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixMD6SCj8qGF2gslc_0gr6i1HyBazk-PmEmzcgwtR2UA6v7BS_KzG4nYSo9DkQYA1XIqIy2JJdVFBeMmgQ-Dn3ALiSrvpwA7cZmaOmFbGYK0VHLh04-p16NyJAfcn43MkF93tnbPBXW8E/s200/target-market-sekar-ayu.jpg" style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;" width="197" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Tahoma, verdana, 'Century gothic', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin: 0px; padding: 0px;"><span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">Kesalahan yang kerap dilakukan oleh pengusaha muda adalah</span> dengan <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">m</span>e<span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">lakukan pem</span>asaran produk atau jasa sebelum mendefinisikan <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">secara jelas siapa target yang akan dijadikan </span>pelanggan atau klien<span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;"> mereka</span>. Jika Anda <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">juga </span>melakukannya, Anda hanya <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">akan </span>membuang <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">waktu dan biaya </span>pemasaran <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">yang telah </span>Anda <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">keluarkan</span>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Tahoma, verdana, 'Century gothic', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Tahoma, verdana, 'Century gothic', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin: 0px; padding: 0px;">Pemasaran bukan hanya masalah <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">membuat dan </span>menempatkan iklan<span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;"> baik di media cetak maupun elektronik</span>. Ini <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">merupakan </span>metode untuk menarik bisnis baru. Sebelum Anda dapat mencapai hal ini, Anda harus tahu persis siapa <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">target pasar yang ingin </span>Anda <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">bidik.</span> Anda perlu tahu target pasar Anda sebelum Anda dapat menghubungi <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">atau berkomunikasi dengan </span>mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Tahoma, verdana, 'Century gothic', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Tahoma, verdana, 'Century gothic', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin: 0px; padding: 0px;">Apa <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">kira-kira manfaat dari penentuan target pasar ini? Mari kita ambil contoh sederhana</span>, misalnya,<span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;"> saat Anda menjual perlengkapan petualangan arung jeram dan Anda ingin memasang</span> iklan di TV.<span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;"> Pertanyaannya kemudian; </span>Apakah <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">mereka</span><span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">(para penggila petualang) benar-benar </span>orang<span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;"> yang dengan senang hati </span>duduk <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">seharian </span>di depan <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">pesawat televisi sambil makan pop corn</span>?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Tahoma, verdana, 'Century gothic', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Tahoma, verdana, 'Century gothic', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin: 0px; padding: 0px;">Tentukan pelanggan Anda dengan mendapatkan <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">informasi </span>segala sesuatu <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">tentang mereka</span>. Pikirkan baik-baik <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">mengenai</span> produk atau layanan Anda. <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">Siapa sebenarnya orang yang benar-benar membutuhkan dan ingin membeli produk atau layanan Anda?</span> Berapa umur<span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">nya</span>? Apa status perkawinannya? Di mana <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">mereka</span> tinggal? Bagaimana <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">mereka</span> menghabiskan waktu luangnya? Apa hobinya? <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">P</span>roduk lain <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">apa saja </span>yang <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">mereka</span> beli? <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">Dan, ke</span> mana <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">saja mereka</span> pergi berlibur?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Tahoma, verdana, 'Century gothic', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Tahoma, verdana, 'Century gothic', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin: 0px; padding: 0px;">Anda perlu mengembangkan target pasar se-<span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">detail </span>mungkin jika Anda <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">ingin</span><span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>memasarkan produk atau jasa secara efektif. Jadi pikirkan <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">tentang </span>"<span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">pelanggan </span>ideal" <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">Anda </span>sebagai pribadi. Visualisasikan dia secara detail<span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">, dan </span>"<span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">l</span>ihat"<span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">-lah</span> apa yang dia lakukan, pikir<span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">kan</span>, dan <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">i</span>ngin<span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">k</span>an.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Tahoma, verdana, 'Century gothic', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Tahoma, verdana, 'Century gothic', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin: 0px; padding: 0px;">Jika Anda tidak dapat mem-visualisasikan orang ini <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">secara </span>jelas dan <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">tegas</span>, maka Anda perlu untuk melakukan riset pelanggan potensial <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">(segmentasi pasar) </span>Anda sampai Anda bisa<span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;"> melakukannya sendiri</span>. Karena s<span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">ebelum</span> Anda bisa menentukan target pasar Anda, <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">maka </span>Anda <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">juga belum</span><span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">bisa</span> membuat keputusan tentang pemasaran, seperti bagaimana, di mana, dan kapan <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">Anda </span>harus<span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;"> memasang </span>iklan.<span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;"><o:p style="margin: 0px; padding: 0px;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Tahoma, verdana, 'Century gothic', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Tahoma, verdana, 'Century gothic', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin: 0px; padding: 0px;">Nah, sekarang saatnya bagi Anda untuk menemukan informasi <span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">segala sesuatu yang berkaitan dengan pelanggan Anda</span>. Informasi tersebut bisa Anda dapatkan dengan melakukan riset pasar. Bagaimana cara melakukannya? [tris*]</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Tahoma, verdana, 'Century gothic', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Tahoma, verdana, 'Century gothic', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin: 0px; padding: 0px;">Baca selengkapnya disini </span><b style="background-color: transparent; color: #0f7cec; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none;"><a href="http://inisekarayu.blogspot.com/2013/02/cara-melakukan-riset-pasar.html" style="background-color: transparent; color: #0f7cec; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 11pt; line-height: 17px; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none;" target="_blank">>>CARA MELAKUKANRISET PASAR</a></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Tahoma, verdana, 'Century gothic', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://inisekarayu.blogspot.com/2013/05/menentukan-target-pasar-anda.html" target="_blank">source</a></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-44013942472919027272013-05-18T10:59:00.001+07:002015-02-19T22:36:49.731+07:00CARA SUKSES MEMULAI BISNIS<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #666666; font-family: Arial, Tahoma, verdana, 'Century gothic', Tahoma, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrm0i3D1RUPYlikisZ2XjQp-dNnU_7wJbfAvQtf8u9S0NJV0UhtliKmXUjmeXThWVffHg9nTes-vxMQZMHDQGBbvY0DcflQxb_JraE9wJIotojRtWy2A36YN1B-Jst7RPcuSpBbW0FpDQ/s1600/start+a+business+-+inisekarayu-blogspot-com.jpg" imageanchor="1" style="background-color: transparent; color: #0f7cec; margin-left: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrm0i3D1RUPYlikisZ2XjQp-dNnU_7wJbfAvQtf8u9S0NJV0UhtliKmXUjmeXThWVffHg9nTes-vxMQZMHDQGBbvY0DcflQxb_JraE9wJIotojRtWy2A36YN1B-Jst7RPcuSpBbW0FpDQ/s320/start+a+business+-+inisekarayu-blogspot-com.jpg" height="273" style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;" width="400" /></a></div>
<div>
<br /></div>
Memulai sebuah bisnis bisa menjadi salah satu keputusan yang paling menggembirakan dalam hidup Anda. Tapi ada banyak bagian dan berbagai faktor yang mesti Anda pertimbangkan.<br /><br />Berikut adalah 10 langkah yang memberikan gambaran tentang langkah-langkah dasar yang diperlukan untuk memulai sebuah bisnis dengan sukses. Ambillah satu langkah pada satu waktu, dan Anda akan berada di tengah proses kepemilikan sebuah usaha kecil.<br /><br /><b>Langkah 1: Dapatkan Inspirasi</b><br /><br /><div>
Semua bisnis dimulai dari titik yang sama yaitu ide. Anda mungkin telah bermimpi untuk memulai bisnis Anda sendiri selama bertahun-tahun, atau sebuah inspirasi besar telah membangunkan Anda secara tiba-tiba. Terlepas dari sumber inspirasi, langkah pertama untuk memulai sebuah bisnis Anda sendiri akan datang melalui ide bisnis.<br /><br /><b>Langkah 2: Lakukan Riset Anda</b><br /><br />Anda telah mengidentifikasi ide besar Anda, sekarang saatnya untuk menyeimbangkannya dengan sedikit realitas. Apakah Anda benar-benar siap untuk memulai bisnis ini? Ambillah sebuah daftar pertanyaan kepada diri sendiri untuk mengukur kesiapan diri Anda dan melihat apa saja yang perlu Anda persiapkan untuk memiliki sebuah bisnis yang sukses.<br /><br />Tahap selanjutnya dalam riset yang Anda lakukan dalam bisnis kecil ini adalah proses awal yang akan membantu Anda mengetahui apakah ide bisnis Anda memiliki potensi.<br /><br />Supaya bisnis Anda sukses, maka ia harus bisa memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan, atau menawarkan sesuatu yang diinginkan pasar. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan ini, termasuk penelitian, kelompok diskusi terfokus, dan bahkan “trial and error”. Ketika Anda menjelajahi pasar, beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab meliputi:<br /><ol>
<li>Apakah ada kebutuhan untuk produk / jasa Anda? </li>
<li>Siapa yang membutuhkannya? </li>
<li>Apakah ada perusahaan lain yang menawarkan produk / layanan serupa sekarang ini? </li>
<li>Seperti apa persaingan yang terjadi? </li>
<li>Bagaimana bisnis Anda akan masuk ke pasar? </li>
</ol>
<div>
<br /></div>
Jangan lupa untuk bertanya pada diri sendiri beberapa pertanyaan, juga, tentang memulai bisnis sebelum Anda memutuskan untuk mengambil risiko.<br /><br />Untuk pembahasan mengenai riset ini, Anda bisa klik disini <a href="http://inisekarayu.blogspot.com/2013/02/cara-melakukan-riset-pasar.html"><b><i>>>CARA MELAKUKAN RISET PASAR</i></b></a><br /><br /><b>Langkah 3: Membuat Rencana Bisnis</b><br /><br />Sekarang Anda butuh rencana untuk membuat ide bisnis Anda menjadi kenyataan. Jika Anda berniat untuk mencari dukungan keuangan dari investor atau lembaga keuangan, maka Anda harus membuat rencana bisnis secara formal.<br /><br />Bahkan jika Anda tidak akan mencari dukungan keuangan-pun, rencana bisnis sederhana dapat memberikan kejelasan tentang apa yang ingin Anda capai dan bagaimana Anda berencana untuk melakukannya.<br /><br />Secara umum, rencana bisnis Anda harus menggariskan tujuan bisnis Anda dan motivasi yang melatarbelakanginya, serta rencana Anda untuk mencapai tujuan Anda dalam hal pemasaran dan pendanaan.<br /><br /><b>Langkah 4: Rencanakan Keuangan Anda</b><br /><br />Memulai usaha kecil tidak harus memerlukan banyak uang, tetapi akan melibatkan beberapa investasi awal. Ada beberapa sumber pendanaan yang dapat mendanai bisnis kecil Anda, termasuk:<br /><ul>
<li>Lembaga Pembiayaan </li>
<li>Pinjaman Usaha Kecil </li>
<li>Hibah Usaha Kecil </li>
<li>Investor </li>
</ul>
<br /><b>Langkah 5: Pilih Struktur Bisnis</b><br /><br />Bisnis kecil Anda bisa menjadi kepemilikan tunggal, kemitraan, perseroan terbatas, atau korporasi. Namun demikian, Anda harus ingat bahwa struktur bisnis yang Anda pilih akan berdampak banyak terhadap nama bisnis Anda, tanggung jawab, dan bagaimana Anda mengajukan pajak Anda.<br /><br />Anda dapat memilih struktur bisnis awal, kemudian mengevaluasi kembali dan mengubah struktur Anda seiring tumbuhnya bisnis Anda yang membutuhkan perubahan.<br /><br /><b>Langkah 6: Pilih dan Daftarkan Nama Bisnis Anda</b><br /><br />Nama bisnis Anda memainkan peran dalam hampir setiap aspek bisnis Anda, sehingga Anda ingin menjadi salah satu yang terbaik. Pastikan Anda berpikir melalui semua implikasi potensial ketika Anda menjelajahi pilihan Anda dan memilih nama bisnis Anda.<br /><br />Setelah Anda memilih nama untuk bisnis Anda, Anda perlu memeriksa apakah nama tersebut telah terdaftar atau sedang digunakan orang lain. Ketika Anda merasa yakin bahwa nama bisnis Anda belum terdaftar, maka Anda tinggal mendaftarkannya. Seorang pemilik tunggal harus mendaftarkan nama bisnis mereka. Korporasi, LLC, atau kemitraan terbatas biasanya mendaftarkan nama bisnis mereka ketika dokumen pembentukan diajukan.<br /><br /><b>Langkah 7: Dapatkan Lisensi dan Izin Usaha</b><br /><br />Dokumen merupakan bagian dari proses ketika Anda memulai bisnis Anda sendiri. Ada berbagai izin usaha kecil yang mungkin berlaku untuk situasi Anda, tergantung pada jenis bisnis Anda mulai dan di mana Anda berada. Anda perlu untuk melakukan riset apakah lisensi dan izin berlaku untuk bisnis Anda selama proses start-up.<br /><br /><b>Langkah 8: Tentukan Lokasi Bisnis Anda</b><br /><br />Menyiapkan tempat usaha adalah merupakan hal penting untuk operasi bisnis Anda, apakah Anda akan memiliki kantor di rumah, ruang kantor bersama atau pribadi, atau lokasi ritel.<br /><br />Anda perlu memikirkan lokasi, peralatan, dan pastikan lokasi bisnis Anda cocok dengan jenis bisnis yang Anda jalankan.<br /><br /><b>Langkah 9: Pilih Sistem Akuntansi Anda</b><br /><br />Usaha kecil berjalan paling efektif ketika ada sistem keuangan. Salah satu sistem yang paling penting untuk usaha kecil adalah sistem akuntansi.<br /><br />Sistem akuntansi Anda diperlukan untuk membuat dan mengelola anggaran, menetapkan tingkat suku bunga Anda, melakukan bisnis dengan orang lain, dan mengajukan pajak Anda. Anda dapat mengatur sistem akuntansi Anda sendiri, atau menyewa seorang akuntan.<br /><br /><b>Langkah 10: Mempromosikan Bisnis Kecil Anda</b><br /><br />Setelah bisnis Anda mulai berjalan, Anda perlu mulai menarik klien dan pelanggan. Anda akan memulai dengan dasar-dasar dengan menulis proposisi penjualan yang unik (USP) dan membuat rencana pemasaran Anda. <br /><br />Kemudian, mengeksplorasi sebanyak mungkin ide pemasaran usaha kecil sehingga Anda dapat memutuskan bagaimana mempromosikan bisnis Anda dengan cara paling efektif. <br /><br />Setelah Anda menyelesaikan kegiatan-kegiatan untuk memulai bisnis ini, Anda akan segera memiliki semua hal yang paling penting dalam memulai sebuah usaha kecil, dan sekarang Anda siap untuk meraih kesuksesan bisnis kecil Anda.<br /><br /></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-45464778276897232112013-04-10T15:35:00.000+07:002015-02-19T22:43:03.852+07:00CARA MENYIKAPI POLITIK KANTOR<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFUNDuDoK1lu1YRkrMfE-g7zAb3xdOBoO6PQbyEBfiGpBYsthNcEWF-Us-oB-VHNilZz29AX9CTXR_GBl5t69B9QGg40xPVvbbxy1oVWdXhc8WbCf0TxtAhRxr3hyphenhyphenYEXW3QLzrTxmw8Fo/s1600/office-politics-penelitianpasar-blogspot-com.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFUNDuDoK1lu1YRkrMfE-g7zAb3xdOBoO6PQbyEBfiGpBYsthNcEWF-Us-oB-VHNilZz29AX9CTXR_GBl5t69B9QGg40xPVvbbxy1oVWdXhc8WbCf0TxtAhRxr3hyphenhyphenYEXW3QLzrTxmw8Fo/s1600/office-politics-penelitianpasar-blogspot-com.jpg" height="305" width="400" /></a></div>
<br />"Ada begitu banyak perselisihan dan manuver yang terjadi di kantor! Aku betul-betul benci dengan perpolitikan di kantor ini".<br /><br />"Joseph adalah seorang yang juga berpolitik di kantor, dia cerdas, tahu persis bagaimana untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, dan bagaimana cara mendapatkannya."<br /><br />Apakah Anda juga membencinya, mengaguminya, belajar darinya, atau malah menghindarinya? <br /><br />Baiklah, Politik Kantor adalah fakta kehidupan dalam organisasi apapun dan dimanapun. Suka atau tidak, itu adalah sesuatu yang Anda butuhkan untuk memastikan kesuksesan Anda sendiri. Oleh karenanya, Anda perlu memahami dan menguasai Perpolitikan Kantor.<br /><br />"Politik Kantor" adalah strategi yang dimainkan oleh banyak orang untuk mendapatkan keuntungan, baik secara pribadi ataupun untuk tujuan yang mereka dukung. Istilah "Politik Kantor" sering memiliki konotasi negatif jika mengacu pada strategi yang digunakan orang untuk mencari keuntungan dengan mengorbankan orang lain. Dalam konteks ini (politik kantor negatif) memang sering mempengaruhi lingkungan kerja sekaligus hubungan antar anggota di dalamnya. Namun di sisi lain, Politik Kantor yang baik, justru cukup membantu Anda dalam mempromosikan diri ataupun keutungan lain. Praktek politik kantor yang baik ini lebih sering disebut Manajemen Jaringan dan Stakeholder.<br /><br />Mungkin karena konotasi negatif, maka banyak orang melihat politik kantor sebagai sesuatu yang sebisa mungkin harus dihindari. Tapi faktanya, untuk menjamin kesuksesan baik Anda sendiri maupun proyek yang Anda tangani, Anda harus bisa mengendalikan jebakan-jebakan Politik Kantor. Jika Anda menghindari dan tidak mau berurusan dengan politik kantor yang mungkin terjadi di sekitar Anda, maka Anda hanya akan menjadi korban sementara yang lain akan mengambil keuntungan dengan cara licik. Disamping itu, Anda juga akan kehilangan kesempatan untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan baik untuk Anda sendiri maupun orang-orang dalam tim Anda yang telah mendukung proyek-proyek Anda.<br /><br /><b>Mengapa politik dalam dunia kerja tak bisa dihindari?</b><br /><ul>
<li>Beberapa orang memiliki kekuatan lebih dari yang lain, baik melalui hirarki atau dari pengaruh-pengaruh lain. </li>
<li>Bagi sebagian besar orang, mendapatkan promosi adalah penting, dan ini dapat menciptakan persaingan antar individu, atau ketidakselarasan antara tujuan tim dan orang- orang di dalamnya. </li>
<li>Kebanyakan orang perduli terhadap keputusan di tempat kerja dan ini mendorong perilaku politik karena mereka berusaha untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. </li>
<li>Keputusan di tempat kerja dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu hal yang berhubungan dengan pekerjaan dan faktor personal, sehingga masih terdapat ruang terjadinya konflik kepentingan. </li>
<li>Orang-orang dan tim dalam organisasi seringkali harus bersaing untuk mendapatkan sumber daya yang terbatas, hal ini dapat menyebabkan semacam "konflik kepentingan" di mana tim bersaing untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan mereka, sekalipun hal ini terkadang bertentangan dengan kepentingan yang lebih besar. </li>
</ul>
<br />Lalu, Bagaimana cara merancang strategi politik kantor? <a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/2013/12/merancang-strategi-politik-kantor.html"><b><i>>>Next</i></b></a><br /><br /><br /><i>free translate from mindtools</i>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-22219596659002559712013-03-09T01:52:00.001+07:002015-02-19T22:47:31.274+07:00KOMUNITAS INTERVIEWER RISET PASAR<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwd1R6iCnYpzNHLnSMoTUsst_MsTI3EFM59KpRwg9J7z_3iIGIU3yUSwAmqbiZQFlP0Po28VJyKmqg3nNJHMv-BMpzY2RKK8lOaMTcnNvmOorKspsNww12X5dwLCD92v9_RPHuN21BNWPq/s1600/Intercept+Surveys+-+Sekar+Ayu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwd1R6iCnYpzNHLnSMoTUsst_MsTI3EFM59KpRwg9J7z_3iIGIU3yUSwAmqbiZQFlP0Po28VJyKmqg3nNJHMv-BMpzY2RKK8lOaMTcnNvmOorKspsNww12X5dwLCD92v9_RPHuN21BNWPq/s1600/Intercept+Surveys+-+Sekar+Ayu.jpg" height="400" width="393" /></a></div>
<br /><b><i>Apakah Anda tertarik menjadi seorang Interviewer Profesional? Atau mungkin Anda ingin mengetahui lebih jauh mengenai Interviewer Riset Pasar? Atau boleh jadi Anda sedang membutuhkan Interviewer Profesional yang tersebar sampai ke daerah? Semua layak membaca artikel ini.</i></b><br /><br />Meskipun pekerjaan sebagai interviewer (pewawancara) riset pasar bisa menjadi hal yang menyenangkan, namun pada saat yang sama Anda juga dituntut untuk tetap serius dalam bekerja, memiliki tanggungjawab dan keterampilan tertentu.<br /><br />Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari beberapa keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang interviewer profesional berdasarkan pengalaman kami selama bertahun tahun berkecimpung dengan profesi yang menantang ini bersama <b><i><a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/p/our-team_15.html">Research Department</a>,</i></b> sebuah komunitas besar para interviewer riset pasar. Berikut beberapa tips untuk menjadi seorang interviewer profesional.<br /><br /><b>1. Memiliki rasa empati</b><br /><br />Ini mungkin sepele, tapi penting. Ketika Anda ditemui oleh orang yang masih asing (tidak kenal), maka muncul dalam pikiran Anda sedikitnya ada 3 pertanyaan; “siapa orang ini?”, “dari mana orang ini?”, “apa tujuan orang ini?”, dan lain-lain (Anda bisa menambahkan sendiri).<br /><br />Demikian pula dengan responden. Selama pertanyaan-pertanyaan tersebut belum terpecahkan, selama itu pula pertanyaan terus berkecamuk dalam benak responden. Boleh jadi responden memutuskan untuk tidak menanyakan kepada Anda karena beberapa alasan, namun bisa dipastikan responden tidak akan fokus dalam memahami pertanyaan, asal menjawab, dan lebih parah lagi, diam-diam menghubungi satpam untuk mengusir Anda.<br /><br />Oleh karenanya, perkenalan itu penting. Mulailah wawancara dengan memperkenalkan diri Anda, siapa Anda, dari mana, dan apa tujuan Anda menemuinya. Anda bisa memulainya dengan contoh berikut;<br /><br />"Pak/Bu, saya Andi. Saya dari sebuah lembaga riset <a href="http://www.marketrends.asia/"><b>MARKETRENDS ASIA</b></a> yang sekarang ini sedang mengadakan penelitian mengenai Telepon Selular. Kebetulan Bapak/Ibu termasuk salah satu profil responden yang sedang kami cari untuk diminta pendapat atau masukannya. Bisa minta waktu beberapa saat untuk wawancara Pak/Bu?".<br /><br />Setelah responden dipastikan paham, maka teruskanlah wawancara ke pokok pembahasan. Jangan lupa pula untuk meminta tandatangannya ketika selesai wawancara, mengucapkan terimakasih atas waktunya, dan berikan bingkisan kecil sebagai tanda terimakasih.<br /><br /><b>2. Memiliki keterampilan membaca dan menulis yang baik.</b><br /><br />Ingat, Anda akan mengajukan berbagai pertanyaan kepada responden dalam bentuk dan struktur yang telah ditentukan. Dengan kemampuan mengenali dan memahami maksud dari pertanyaan dalam kuesioner (mengacu pada saat briefing), maka akan mempermudah Anda untuk menggunakan pilihan kata atau istilah yang dapat dipahami oleh responden. Responden Anda tidak akan mengernyitkan dahi ketika berusaha memahami apa yang Anda katakan. Jika Anda harus mengisi kuesioner dengan pensil <b><i>(<a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/p/interview.html">PAPI</a>)</i></b>, Anda harus memiliki tulisan tangan yang baik sehingga team leader atau supervisor Anda dapat dengan mudah membaca dan memahami hasil wawancara Anda.<br /><br /><b>3. Jadilah pendengar yang baik.</b><br /><br />Selain memiliki keterampilan mendengarkan, Anda juga harus benar-benar memperhatikan apa yang dikatakan oleh responden sehingga Anda dapat mengisi kuesioner secara akurat. Jangan sia-siakan waktu Anda, karena responden berikutnya telah menunggu kedatangan Anda. Jika Anda tidak mengerti apa yang responden katakan, Anda harus (dengan sopan) meminta mereka untuk penjelaskan lebih detil.<br /><br /><b>4. Memiliki keterampilan menggunakan telepon.</b><br /><br />Walaupun tergolong jarang, wawancara melalui telepon <b><i>(<a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/p/interview.html">CATI</a>)</i></b> harus Anda kuasai. Suatu saat team leader atau supervisor Anda akan meminta Anda untuk melakukannya. Ketika responden menjawab telepon, Anda harus memperkenalkan diri dengan sopan, menyatakan tujuan Anda menelepon, kemudian lanjutkan dengan wawancara kecuali responden yang terlalu sibuk atau menolak wawancara. Untuk yang mengaku sibuk, cobalah untuk menawarkan wawancara di waktu yang lain, misalnya nanti, besok, lusa, atau minggu depan?<br /><br />Selama percakapan, Anda harus tetap menjaga nada suara yang ramah. Berbicaralah dalam konteks tema wawancara. Di akhir wawancara, ucapkanlah terimakasih kepada responden atas waktu yang telah diberikan.<br /><br />Berhati-hatilah terhadap orang yang memiliki latar belakang atau gaya berbicara berbeda dari Anda. Karena satu kata bisa memiliki makna yang berbeda. Disamping itu, Anda juga harus bisa bergaul dengan orang-orang selain sesama pewawancara dan supervisor Anda.<br /><br />Nah, Anda telah mempelajari keterampilan dasar yang dibutuhkan oleh interviewer (pewawancara) riset pasar berdasarkan pengalaman kami. Tentu saja Anda dapat menemukan informasi lain yang dapat membantu Anda dalam upaya menjadi interviewer riset pasar. Saran kami, sering-seringlah mampir ke web log kami ini. Anda dapat membaca artikel-artikel menarik yang berkaitan dengan dunia riset pasar bersama <b><i><a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/p/our-team_15.html">Research Department</a>.</i></b><br /><br />Bagi Anda yang mungkin sedang membutuhkan interviewer, kami persilahkan untuk menghubungi kami di halaman <b><i><a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/p/contact.html">CONTACT</a>.</i></b></div>
<div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-25274944709703343232013-01-22T13:09:00.000+07:002013-05-29T21:51:12.484+07:00HEBATNYA CUSTOMER SATISFACTION and LOYALTY SURVEY<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ2Z8iI5Qp3EUX18x6089pVTWDSuoeO87P1SJ7b94g09s9ojJdAsOPrm-MJ_I1oh2b5E85FN-4Q4OK_1zUynfbOTKNffFKUyqYsevJ-v5Nkg5HN_Ak_2oUdHxD1KEIHVHNJNEAIKHy7gw/s1600/customer+satisfaction+and+loyalty.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img alt="http://penelitianpasar.blogspot.com/" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ2Z8iI5Qp3EUX18x6089pVTWDSuoeO87P1SJ7b94g09s9ojJdAsOPrm-MJ_I1oh2b5E85FN-4Q4OK_1zUynfbOTKNffFKUyqYsevJ-v5Nkg5HN_Ak_2oUdHxD1KEIHVHNJNEAIKHy7gw/s320/customer+satisfaction+and+loyalty.jpg" title="Customer Satisfaction and Loyalty Survey" width="320" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Loyalitas (loyalty)</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bagaikan sebuah “sihir”. Apa yang mereka sukai dan tidak sukai tentang produk atau perusahaan Anda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mengetahui apa yang membuat mereka datang kembali, lagi dan lagi, adalah sebuah rahasia besar bagi kesuksesan Anda. Loyalitas adalah sebuah “sihir” ketika Anda melihat mereka mulai berbicara tentang produk atau perusahaan Anda dan dengan senang hati mereferensikannya kepada orang lain. Sungguh menakjubkan!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kepuasan (satisfaction)</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pelanggan yang merasa puas adalah mereka yang tidak memiliki pemikiran negatif baik mengenai produk maupun perusahaan Anda. Hal ini tidak berarti segala sesuatu harus selalu sempurna. Kadang-kadang kondisi emosi (sedih, gembira, kecewa, dll) akan mempengaruhi cara berfikir seseorang, dan hal ini sangatlah wajar. Dalam semua situasi ini, saatnya Anda untuk memberikan kesempatan pada pelanggan untuk berbicara dengan Anda. Mendengarkan keluhan pelanggan dengan tulus itu penting.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Customer Satisfaction and Loyalty Survey</b> memberikan teknik di mana pelanggan akan mendapatkan kesempatan untuk menjadi diri mereka sendiri, bercerita tentang merk dan perusahaan Anda tanpa ada seorangpun yang membatah. Hal penting lainnya adalah tindak lanjut. Sebuah analisis yang tepat akan membantu Anda melakukan segmentasi pelanggan Anda ke dalam kelompok yang berbeda berdasarkan apa yang perlu Anda lakukan sebagai bentuk tindak lanjut ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Komunikasi yang efektif</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan mengajak pelanggan untuk berbicara dengan Anda melalui perencanaan survei yang matang, Anda dapat secara efektif menginformasikan kepada pelanggan tentang hal-hal yang mungkin mereka tidak tahu atau mengingatkan mereka tentang perubahan penting atau inovasi dalam produk atau perusahaan Anda. Ini sebuah terobosan yang jitu! karena pelanggan akan membaca survei Anda dengan lebih berhati-hati dari pada komunikasi lain yang pernah Anda gunakan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Layanan Customer Satisfaction and Loyalty Survey <a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/p/customer-satisfaction.html" target="_blank"><span style="color: #cc0000;"><b>>>>klik disini.</b></span></a></span></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-13211032118202985002013-01-16T22:28:00.002+07:002013-03-10T00:12:50.128+07:00MENYIAPKAN SKENARIO CENTRAL LOCATION TEST<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Istilah "central location test" atau "test hall" mengacu pada tes terhadap konsumen yang dilakukan di fasilitas khusus yang disesuaikan di lokasi yang nyaman di mana kelompok-kelompok besar orang dapat berkumpul. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Central Location Test (CLT) pada dasarnya adalah metode survei tatap muka dimana responden akan diundang, baik melalui pemberitahuan atau tanpa pemberitahuan sebelumnya. Metode ini dirancang untuk studi yang memerlukan materi stimulus yang mungkin akan ditampilkan dan/atau diuji dalam kondisi standar. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://1.imimg.com/data/3/F/MY-943577/test_locatie_centrala_en_250x250.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img alt="http://penelitianpasar.blogspot.com/" border="0" src="http://1.imimg.com/data/3/F/MY-943577/test_locatie_centrala_en_250x250.jpg" title="Central Location Test" /></span></a><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Misalnya, dalam tes kemasan mungkin perlu menampilkan rak toko dalam ukuran yang sebenarnya atau mengukur eye-tracking, yaitu tes sensorik atau pemantauan gerakan mata responden menggunakan pencahayaan khusus dan ratusan sampel (prototipe) yang perlu disimpan dalam kondisi yang cukup aman, dll.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk menyiapkan penelitian ini, sebuah lembaga riset harus mengambil sejumlah keputusan yang berdampak pada kualitas sekaligus memiliki nilai pemasaran dari data yang akan diperoleh. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pertanyaan-pertanyaan yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan sebuah penelitian Central Location Test antara lain; </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Skenario tes seperti apa yang akan digunakan?</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Haruskah responden diberitahu nama merek item/produk yang diteliti?</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lokasi seperti apa yang akan dipilih untuk penelitian ini?</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kriteria apa yang harus diperhitungkan dalam pemilihan (screening) responden?</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bagaimana membujuk responden untuk mengikuti penelitian ini?</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seberapa yakinkah proses penelitian ini bisa dikendalikan dengan aman sampai akhir?</span></li>
<li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Apakah penentuan jadwal penelitian telah dirasa efektif?</span></li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/p/central-location-test.html" target="_blank">Jenis-jenis Skenario dalam Penelitian Central Location Test</a></b> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketika merencanakan sebuah penelitian central location test, ada beberapa skenario yang bisa kita lakukan. Jika masing-masing responden hanya akan menilai satu produk, maka tes dengan skenario "monadik" bisa kita gunakan, sedangkan jika ada kebutuhan untuk menguji beberapa produk sekaligus, salah satu skenario tes lainnya bisa digunakan. Pemilihan skenario tes ini tidak hanya bergantung pada jumlah produk yang akan diuji tetapi juga pada tujuan khusus penelitian itu sendiri. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Monadic Test</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam hal ini setiap responden menilai hanya satu produk kemudian dituangkan dalam sebuah kuesioner. Skenario ini digunakan dalam situasi misalnya peluncuran produk baru, yaitu untuk mengetahui apakah produk yang akan diluncurkan dapat diterima oleh konsumen. Jenis tes ini juga dapat digunakan untuk menilai produk-produk inovatif atau tidak memiliki kompetitor secara langsung di pasar. Jika ada kompetisi, maka tujuan dari tes ini adalah untuk menentukan posisi produk dalam kaitannya dengan produk pesaing, dan/atau untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang membedakan dari produk pesaing. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Paired Comparison</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ini merupakan tes perbandingan yang paling sederhana, yaitu melibatkan responden yang diperlihatkan dua produk pada saat yang sama dan meminta mereka untuk membandingkan dalam hal kriteria yang telah ditentukan kedalam sebuah kuesioner. Skenario ini juga bisa digunakan untuk membandingkan formula yang berbeda dari produk yang sedang dikembangkan dalam rangka mengetahui produk mana yang paling cocok untuk dipasarkan. Penting untuk diingat, bahwa evaluasi produk dalam tes perbandingan ini adalah evaluasi yang bersifat relatif, responden akan menilai produk mana yang menurut mereka adalah baik. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sequential-monadic test</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sequential-monadic test biasanya digunakan untuk mendapatkan kedua penilaian produk baik relatif maupun absolute. Skenario ini melibatkan responden yang akan diminta untuk mengevaluasi beberapa konsep dengan cara dirotasi satu demi satu. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pertama, responden diberikan satu produk dan diminta menilainya melalui sebuah kuesioner. Kemudian diberi produk yang kedua, dan memintanya untuk menilai lagi melalui kuesioner kedua. Terakhir, responden diberi sebuah kuesioner untuk membandingkan produk pertama dan kedua. Responden harus mendapatkan semua konsep secara merata sebagai titik awal, sehingga mereka memiliki kesempatan yang sama untuk melihat setiap konsep pertama. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Responden pertama menilai setiap produk secara terpisah, dan kemudian membandingkannya. Hal ini memungkinkan klien untuk menentukan apakah perbedaan antara produk akan ditunjukkan oleh responden selama melakukan evaluasi perbandingan akhir. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Proto-monadic test</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Skenario ini berbeda dengan sequential-monadic test karena tidak ada kuesioner untuk menilai produk kedua. Produk pertama yang dinilai dan produk kedua hanya digunakan sebagai pembanding produk pertama. Urutan di mana produk yang diperlihatkan akan dirotasi, sehingga akan memberikan hasil perbandingan, sekaligus evaluasi pada masing-masing produk. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Repeat paired comparison</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam skenario ini responden diminta untuk membandingkan dua produk yang sama setidaknya dua kali. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa penilaian responden tidak akan sembarangan atau hasil dari sekedar kesan sesaat. Responden akan diberikan dua produk sekaligus, dan sebuah kuesioner untuk membandingkan diantara keduanya. Namun responden tidak diberitahukan bahwa produk-produk tersebut adalah sama. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dari semua skenario di atas, di mana ada sejumlah besar varian produk yang akan diuji, maka solusi yang dirancang adalah responden hanya menguji sebagian dari semua varian. Hal ini biasanya karena pembatasan anggaran atau waktu, atau sarana yang terbatas untuk menguji sejumlah besar sampel dalam satu sesi. Misalnya, ketika menilai rasa biskuit, dengan mencoba 4-5 produk, biasanya responden sudah dapat membedakan antara tingkat kemanisan biskuit berikutnya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Blind” and branded tests</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Merek merupakan bagian dari produk secara integral. Dalam menilai sebuah produk maka akan terhubung dengan kesadaran dan persepsi merek, opini yang objektif tentang pengguna, dan pengalaman konsumen terhadap merek tersebut. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk semua alasan ini, maka pertimbangan perlu atau tidaknya pemberitahuan merek dari produk yang diuji kepada responden menjadi sangat krusial, dan semua ini harus kembali kepada tujuan penelitian itu sendiri. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">A "blind" test harus digunakan di mana opini yang objektif tentang atribut produk itu sendiri (rasa, penampilan, dll) yang diperlukan - sehingga merek tidak akan mempengaruhi penilaian. Tes tersebut digunakan untuk membandingkan produk pesaing (mereka mengungkapkan perbedaan yang paling jelas diantara produk) atau pada tahap desain produk - tes pada prototipe memungkinkan produsen untuk menciptakan formula yang paling cocok untuk konsumen.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Disunting oleh: Sutrisno</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">dari berbagai sumber*</span></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-26087237896854892492012-11-14T00:50:00.000+07:002013-05-29T21:51:12.486+07:00Konsumen Indonesia Gila Merek?<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAbU4dWw2aFIfQodIC2JLwJ3daGiLy1uSIkFJfaDWjECaufKl2u8Ay8nl4CaIUl12a6FnKu77AUBRA92s9xbt5wGGNf0TH37pUpomjSAil4uZBhyphenhyphenBPef-RJU3xZZcxzv4op2QN-61llQM/s1600/Clothing-Company-Logos.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAbU4dWw2aFIfQodIC2JLwJ3daGiLy1uSIkFJfaDWjECaufKl2u8Ay8nl4CaIUl12a6FnKu77AUBRA92s9xbt5wGGNf0TH37pUpomjSAil4uZBhyphenhyphenBPef-RJU3xZZcxzv4op2QN-61llQM/s320/Clothing-Company-Logos.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Konsumen Indonesia ternyata paling gila merek dibandingkan
konsumen di negara Asia lainnya, termasuk China. Mereka jadi loyalis
merek-merek ternama terutama karena dipesona oleh galeri-galeri modern yang
menawarkannya, disamping karena pengaruh media.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/2012/11/survey-omnibus.html" target="_blank">Survei</a> perilaku belanja konsumen McKinsey yang dilansir lewat studi terbaru
mereka berjudul The Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential,
mengungkapkan konsumen Indonesia umumnya sadar merek dan sebagian besar sangat
loyal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lebih dari 90 persen konsumen sudah mengetahui dan menentukan merek yang
akan mereka beli sebelum mengunjungi pusat-pusat belanja. Mereka juga tidak
mudah mengubah pilihannya dari merek-merek yang sudah terbiasa mereka gunakan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yang menarik, jika persepsi umum mengatakan konsumen Indonesia biasanya lebih
suka menjatuhkan pilihan karena harga yang murah, survei McKinsey berkata
sebaliknya. Menurut survei itu, konsumen Indonesia umumnya paham bahwa semakin
mahal sebuah merek, semakin tinggi kualitasnya. Dan kesadaran semacam ini,
tambah <a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/2012/06/apa-itu-riset-pemasaran.html" target="_blank">survei</a> tersebut, sangat tinggi, lebih tinggi bahkan bila dibandingkan
dengan konsumen China.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Fakta lain yang penting adalah tentang apa yang paling mempengaruhi konsumen
Indonesia dalam membuat keputusan memilih suatu merek. Menurut survei McKinsey,
berbeda dengan konsumen di negara Asia lainnya, konsumen Indonesia dipengaruhi
lebih sedikit tipe media. Diantara tipe media yang sedikit itu, yang
paling dominan adalah televisi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut McKinsey, televisi dan promosi dari mulut ke mulut, menjadi yang paling
penting mempengaruhi konsumen Indonesia. Untuk pembelian produk makanan dan
alat rumah tangga, dua pertiga konsumen mengatakan mengandalkan informasi dari
televisi dan mereka mengakui informasi itu kredibel. Sedangkan untuk pembelian
barang elektronik, jumlahnya turun sedikit, yakni hanya setengah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Konsumen Indonesia juga menganggap penting rekomendasi dari komunitas, teman
dan keluarga dalam menentukan pilihan merek. Apalagi rekomendasi tersebut dapat
mereka dapatkan melalui facebook, twitter mau pun blackberry messenger.
Sebaliknya, kendati penggunaan internet semakin meluas, McKinsey menemukan
hanya sedikit yang menyandarkan keputusannya kepada situs-situs penyedia produk
dalam menetapkan merek pilihan.</span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">JAKARTA, Jaringnews.com -</span></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-26802732444301956002012-11-11T20:05:00.000+07:002013-07-15T01:11:36.915+07:00Survei Omnibus<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYrTGCl9ZmcenMoWSHi-DN6sOmTPBXKbCGtASvB69U0iv2er2HseU6dkrrPWOpSFAb0jZxI6eNWly3V0Tl2BLpjT3kTXW_pekgB6_oHoI0tZq11Ktu_ISIe6aGtvkyBaXTDTdiJfZM7ho/s1600/members.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img border="0" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYrTGCl9ZmcenMoWSHi-DN6sOmTPBXKbCGtASvB69U0iv2er2HseU6dkrrPWOpSFAb0jZxI6eNWly3V0Tl2BLpjT3kTXW_pekgB6_oHoI0tZq11Ktu_ISIe6aGtvkyBaXTDTdiJfZM7ho/s320/members.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/2012/11/survey-omnibus.html"><b>Survei omnibus</b></a> adalah salah satu metode riset pemasaran kuantitatif di mana data dari berbagai subjek akan dikumpulkan dalam sebuah wawancara dan pada saat yang sama.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/2012/06/apa-itu-riset-pemasaran.html" target="_blank">Survei</a> ini juga disebut survei piggyback. Ini adalah penelitian di mana beberapa klien berbagi biaya melakukan penelitian. Pelanggan biasanya menerima bagian dari informasi yang dikumpulkan khusus untuk mereka. Sebuah <a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/2012/06/apa-itu-riset-pemasaran.html" target="_blank">survei</a> yang mencakup sejumlah topik, biasanya untuk klien yang berbeda. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/2012/11/survey-omnibus.html">Survei Omnibus</a> juga dapat digunakan untuk menjangkau audiens yang lebih spesifik seperti laki-laki atau perempuan, usia tertentu, pendidikan, atau kelompok pendapatan, atau bahkan individu yang terlibat dalam perilaku tertentu. <a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/2012/11/survey-omnibus.html">Survei Omnibus</a> adalah cara yang efektif untuk mendapatkan sesuatu yang berharga, informasi hak milik mengenai warga hampir semua negara di dunia. Omnibus adalah sebuah survei dengan biaya bersama. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/2012/11/survey-omnibus.html">Survei Omnibus</a> adalah pilihan yang sangat baik ketika anggaran terbatas. Ini termasuk pertanyaan demografis yang disertakan pada setiap omnibus tanpa biaya tambahan untuk Anda, yang memungkinkan Anda untuk melihat bagaimana kelompok demografis yang berbeda (jenis kelamin, usia, wilayah negara, orang tua) menanggapi pertanyaan Anda.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anda tertarik? <b><a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/p/contact.html" target="_blank">Kirim email ke kami</a></b>.</span> </div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-46458788756495166622012-07-20T19:44:00.000+07:002015-02-19T18:43:38.295+07:00Cara Menjadi Moderator FGD (Focus Group Discussion)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggTFmr43iZuJucYeuWinTrmtS8MiDUzBho8WOYuKCqXGkWeLzJpOxYRr9Cd1pPBEZ9C_z1GXeGMx0036zbT0XU-e2Q-CzRX5ljxwst_Mc2ax38kcux0pCMGWkwds2n1pL_0HPoQ7Dpl1Q/s1600/public-speaking.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggTFmr43iZuJucYeuWinTrmtS8MiDUzBho8WOYuKCqXGkWeLzJpOxYRr9Cd1pPBEZ9C_z1GXeGMx0036zbT0XU-e2Q-CzRX5ljxwst_Mc2ax38kcux0pCMGWkwds2n1pL_0HPoQ7Dpl1Q/s1600/public-speaking.png" height="400" width="400" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<b>Focus Group Discussion</b> yang lebih terkenal dengan singkatannya FGD merupakan salah satu metode riset kualitatif yang paling terkenal selain teknik wawancara. FGD adalah diskusi terfokus dari suatu group untuk membahas suatu masalah tertentu, dalam suasana informal dan santai. Jumlah pesertanya bervariasi antara 8-12 orang, dilaksanakan dengan panduan seorang moderator.<br /><br />Berbeda dengan riset kuantitatif yang metodologinya memiliki sifat pasti(exact), metode FGD yang bersifat kualitatif memiliki sifat tidak pasti, berupa eksploratori atau pendalaman terhadap suatu masalah dan tidak dapat digeneralisasi. Kualitas hasil FGD sangat bergantung dari kualitas moderator yang melaksanakannya. Menjadi moderator susah-susah-gampang. Biasanya bagi rekan-rekan yang pertama kali memandu FGD akan merasa kebingungan dengan alur pembicaraan yang melompat-lompat dan repot menangani sifat-sifat peserta FGD yang sangat berbeda-beda<br /><br />Bagi saya pribadi, FGD memiliki tantangan yang unik dibanding metode riset lainnya. Saya pernah stuck di sesi FGD yang sangat kaku karena di salah satu perusahaan milik pemerintah daerah itu, memutasikan pegawai ke daerah pelosok, semudah membeli gorengan di warung depan kantor. Anda bisa bayangkan bagaimana peserta sedapat mungkin menutup mulut rapat-rapat, tidak berpendapat. Atau di kesempatan lainnya saat saya menjalankan FGD dengan peserta ibu-ibu arisan dengan SES C dan D. yang suasananya lebih mirip demo panci jepang, karena riuh rendah saling berebut bicara. Ini semua memberi pengalaman yang berharga untuk dibagi pada Anda.<br /><br />Berikut adalah beberapa hal yang saya sarikan dari pengalaman saya menjadi moderator berbagai forum FGD. Semoga bermanfaat sebagai gambaran bagi rekan-rekan yang akan mulai terjun menjadi moderator FGD profesional.<br /><br /><b>1. Terlibat dalam pembuatan moderator Guideline</b><br /><br />Moderator guideline adalah dokumen yang berisi panduan bagi moderator mengenai topik FGD, pertanyaan apa yang harus diajukan dan faktor-faktor apa yang ingin didalami (probe) dalam FGD. Moderator guideline memiliki fungsi yang hampir sama dengan kuesioner pada metode survei, sehingga perlu dipahami secara mendalam oleh moderator. Yang paling baik tentu saja Anda sendiri sebagai moderator yang mengembangkan moderator guideline, namun jika Anda tidak dapat melakukan hal ini, ikut terlibat dalam pembuatannya adalah syarat minimal.<br /><br /><b>2. Membangun rapport dan suasana yang menyenangkan di awal sesi</b><br /><br />FGD yang optimal diadakan dalam atmosfer santai namun fokus. Jika peserta tertekan atau merasa tidak nyaman, maka jawaban dan pernyataan yang dikeluarkannya seringkali bukanlah pernyataan yang sebenarnya. Hal ini tentu membawa bias bagi kesimpulan yang ditarik. Suasana santai dapat dibangun dengan layout ruangan yang cozy, dan relaxing music yang diputar sebelum sesi dimulai. Sedangkan rapport dibangun dengan bincang-bincang santai antara moderator dan peserta yang datang terlebih dahulu. Jangan pernah membiarkan peserta datang tanpa disambut dengan hangat, atau peserta akan menyesal telah memutuskan untuk menghadiri sesi ini.<br /><br /><b>3. Latih dan manfaatkan peripheral vision</b><br /><br />Jika anda menatap lurus ke depan fokus pada suatu benda yang berjarak kurang lebih 2-3 meter, perhatikan bahwa yang tertangkap pandangan Anda bukan hanya benda tersebut. Tanpa menggerakkan bola mata, Anda tetap dapat melihat benda yang kurang lebih berada di samping kanan atau kiri. Inilah yang disebut peripheral vision. Saya biasa melatih cara memandang ini untuk mengetahui bahasa tubuh peserta FGD lain ketika pertanyaan saya ajukan kepada salah satu peserta. Bahasa tubuh peserta lain yang memberi pesan setuju atau tidak setuju, perlu kita perhatikan sebagai eksplorasi pendapat pada suatu pokok bahasan.<br /><br /><b>4. Mulai dari yang luas, mengerucut kepada yang spesifik</b><br /><br />Setelah kita mengajukan pertanyaan yang umum, jawaban biasanya masih bersifat lateral dan sangat bervariasi. Jangan terjebak untuk mendalami setiap respons pada kali pertama respons tersebut muncul, atau Anda akan merasa terjun terlalu detail sehingga kehilangan big picture atas pertanyaan tersebut. Biasakan untuk melakukan listing dengan menuliskan pada secarik kertas atau jika ingin terlihat luwes, hapalkan saja. Setelah semua alternatif respons keluar, baru Anda coba untuk mendalami satu per satu.<br /><br /><b>5. Lihat juga yang tersirat, bukan hanya yang tersurat</b><br /><br />Isi respons adalah suatu hal, namun bagaimana cara menyampaikan jawaban tersebut juga unsur lain yang perlu diperhatikan. Lihat secara lebih dalam apabila muncul ; senyum kecut, tertawa sinis, anggukan yang gamang, atau respons berapi-api yang tidak wajar. Hal-hal ini memberi sinyal bahwa ada sesuatu di balik jawaban yang diberikan.<br /><br /><b>6. Gunakan Humor untuk mencairkan suasana</b><br /><br />Banyak keadaan kritis yang bisa dinetralisir dengan humor. Kadang-kadang resistensi atau keengganan menjawab juga dapat diminimalisir dengan humor. Namun demikian, selami budaya peserta untuk memastikan bahwa humor Anda bukan yang menyinggung namun mendekatkan hubungan Anda dan peserta FGD.<br /><br /><b>7. Jangan menerima jawaban umum yang normatif</b><br /><br />Save the best for last. Saya menyimpan tips paling penting di akhir tulisan ini. sebagai moderator FGD, kualitas analisis kita ditentukan oleh seberapa spesifik respons yang kita dapatkan. Kita tidak menerima jawaban semacam : “ohh service di outlet ini bagus kok…” Jika mendapat jawaban seperti itu, indera moderator Anda harus berdering dan ajukan pertanyaan untuk mendalami jawaban tersebut seperti ;” bagus seperti apa yang ibu maksud..?”. nah kejelian Anda untuk mengidentifikasi respons semacam ini perlu selalu diasah. Amati respons yang memiliki unsur generalisasi, distorsi, atau eliminasi.<br /><br />Wahyu T. Setyobudi<br />Kepala Divisi Riset – PPM Manajemen<div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-75036200893069695902012-07-20T17:52:00.001+07:002012-07-20T18:02:41.125+07:00Survey, Kredibilitas dan Calon Presiden<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUMUKvMxELKHzaWZE7rfdCTpJP7BRaM-Lkwyb7_2Kl4qHh5US8YMsaSMLV98MIEAp1x8KtElY8GBr4WlInynOtpFCJP3ucjPNJN_oFg5x5C92HQYuFkfJcZpVVRMsIxtmV2EuYCQjsjow/s1600/Survey.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUMUKvMxELKHzaWZE7rfdCTpJP7BRaM-Lkwyb7_2Kl4qHh5US8YMsaSMLV98MIEAp1x8KtElY8GBr4WlInynOtpFCJP3ucjPNJN_oFg5x5C92HQYuFkfJcZpVVRMsIxtmV2EuYCQjsjow/s200/Survey.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>SURVEY</b> merupakan salah satu metode yang sering dipakai untuk mengetahui preferensi para pemilih. Melalui survei para peneliti bisa membuat generalisasi dan pada akhirnya bisa membuat ramalan tentang kandidat atau partai mana yang lebih memiliki peluang memenangkan kontestasi/pemilu.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada awalnya, ketika metode itu dipakai menjelang Pilpres 2004, banyak orang dan politisi yang meremehkannya. Survei tidak lebih dipandang sebagai kembangan menjelang pelaksanaan Pilpres. Hal ini tidak lepas dari hasil survei awal, SBY mengungguli calon-calon lainnya. Padahal SBY berasal dari partai baru, PD, sedangkan calon lainnya berasal dari partai-partai besar. Para pengkritik itu berasumsi bahwa pilihan partai akan berbanding lurus dengan pilihan calon presiden.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika hasil Pilpres mirip dengan hasil survey, barulah banyak orang terbelalak. Lebih-lebih para pelaku survei itu juga melakukan quick count hasil pemilihan, yang hasilnya mendekati hasil penghitungan secara manual. Orang bertambah percaya pada hasil survei. Bahkan, para penyelenggara survey kemudian disebut ‘dukun politik’. Merekapun mulai banyak dilirik dan laris manis.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sejak saat itu, muncul lembaga survei baru. Kemunculan ini berseiring dengan perubahan sistem pemilihan kepala daerah, dari sistem perwakilan ke sistem langsung. Kebutuhan memenangkan pemilihan berdasarkan data yang akurat kian kuat. Maka, lembaga survey lalu menjadi andalan untuk mengawal pencalonan itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><b><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pesanan?</span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Belakangan muncul tudingan, lembaga survey yang tidak kredibel, melakukan survei berdasar pesanan. Ini setelah sejumlah lembaga survei melakukan release hasil surveinya mengenai calon-calon presiden yang diperkirakan akan memperoleh suara lebih berarti pada Pilpres 2014. Masing-masing lembaga me-release hasil yang cukup ‘mengejutkan’. Dalam satu lembaga, ada nama yang memperoleh suara cukup besar, di lembaga lain nama itu tidak muncul. Lho, kok bisa?</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Spekulasi, bahkan tuduhan pun bermunculan. Ada lembaga-lembaga survey yang dianggap melakukan rekayasa untuk memenuhi pesanan calon atau kekuatan tertentu. Dengan kata lain, lembaga demikian dianggap tidak kredibel. Lembaga seperti ini kemudian dipandang tidak layak melakukan survei. Untuk menghindari lembaga seperti ini, muncul gagasan agar ada akreditasi lembaga survei.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tuduhan bahwa ada lembaga survei yang dibayar bukan sesuatu yang baru. Bahkan, ketika ada survey menjelang Pilpres 2004, tuduhan serupa sempat muncul. Lebih-lebih hasil survei-nya dianggap tidak jamak karena tidak seperti yang diasumsikan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tuduhan semacam itu memang tidak sepenuhnya salah. Bagaimanapun juga, lembaga survey pada akhirnya merupakan lembaga profesional, yang melakukan survei berdasarkan ‘pesanan’, yaitu calon, partai atau kelompok lain yang membutuhkannya . Untuk melakukan survei sendiri dibutuhkan biaya yang tidak ringan, karena itu justru menjadi ‘aneh’ ketika ada lembaga survey yang terus menerus melakukan survei tanpa ada yang membiayainya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Memang, dalam situasi tertentu ada lembaga survey yang betul-betul ‘independent’, tidak terkait dengan calon atau partai tertentu. Lembaga demikian biasanya melakukan survey atas kepentingan akademik, dibiayai oleh lembaga-lembaga yang tidak memiliki kepentingan di dalam pemilihan. Tetapi, untuk melakukan hal yang sama secara terus menerus biasanya sulit dilakukan karena kepentingan untuk membiayai survey secara akademik itu terbatas, sementara pemilu, termasuk pemilu kada dan pilpres, terus bergulir.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Meskipun demikian, adanya pihak yang melakukan pemesanan itu tidak berarti bahwa lembaga survey itu bisa melakukan sesuatu seenaknya sendiri. Kaidah-kaidah di dalam melakukan survei, agar berlangsung secara obyektif dan minimalisasi kesalahan (eror), tetap harus dijaga.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Hal seperti itu dilakukan bukan semata-mata untuk kepentingan menjaga kredibilitas atau kebenaran, melainkan juga untuk keberlangsungan lembaga survey itu sendiri. Ketika lembaga survey merekayasa data, ketika itu pula lembaga itu akan mengalami masalah di dalam melakukan generalissi. Konsekuensinya, ramalan yang dimunculkan juga lebih banyak salahnya.</span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Konsekuensi lanjutannya adalah, kepercayaan publik, termasuk para (calon) klien, terhadap lembaga demikian akan menurun. Kalau sudah demikian, lembaga demikian akan mengalami kesulitan di dalam menemukan klien lanjutan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Memang, tidak menutup kemungkinan adanya lembaga survey melakukan release hasil survey yang ‘abal-abal’ untuk kepentingan propaganda. Hal ini dilakukan melalui pendekatan agenda setting, merekayasa hasil dan publikasinya, agar para pemilih terpengaruh oleh hasil itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Agenda setting semacam itu bisa dimungkinkan manakala tidak ada counter agenda setting yang kemungkinan akan dilakukan oleh lembaga survei yang lain. Konsekuensinya, akan muncul adu propaganda antara satu dengan yang lain. Di dalam situasi semacam ini, yang akan memenangkan adu data dan argumentasi bukanlah lembaga survei yang lebih mengutamakan propaganda semacam itu, melainkan lembaga survei yang berpegang pada urusan kredibilitas di dalam melakukan survei.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><b><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk Strategi</span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Keberadaan lembaga survei adalah sebuah keniscayaan di dalam system pemilihan terbuka dan berorientasi pasar seperti saat ini. Survey, baik yang dilakukan oleh lembaga survey yang independen, yang di*bayar, maupun oleh tim kampanye sendiri, merupakan sesuatu yang sangat penting di dalam menghadapi pemilihan.</span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Calon atau partai membutuhkan strategi tertentu untuk memenangkan pemilihan. Dalam menyusun strategi, dibutuhkan data yang akurat. Data demikian diperlukan, contohnya, untuk kepentingan segmentasi pemilih, seperti untuk mengetahui kebutuhan, profil, dan identifikasi segmen pemilih. Juga untuk melakukan positioning, membandingkan calon atau partai satu dengan yang lainnya. Di antara cara yang kredibel untuk melakukan semuanya ini adalah melalui survey.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika mengetahui data yang akurat mengenai apa saja yang hendak diketahui, para konsultan yang melakukan survei, memang bisa membuat rekomendasi, termasuk strategi untuk mendongkrak suara bagi yang masih di bawah, dan strategi untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi bagi yang ada di atas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tetapi, survey sendiri harus dilakukan secara akurat. Kalau tidak, rekomendasi yang dibuat itu bisa misleading. Yang akan merugi adalah pihak yang memesan dan lembaga survey yang menjadi konsultan itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Capres</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam hal survey yang di-realease oleh sejumlah lembaga survei yang kontradiktif itu, memang perlu ditelaah, apakah hal itu didasarkan untuk kepentingan propaganda atau agenda setting ataukah betul-betul didasarkan pada data yang obyektif?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk ini publik sebenarnya tidak perlu risau. Survei itu tidak dilakukan oleh lembaga tunggal, melainkan banyak lembaga. Manakala ada yang melakukan rekayasa, secara otomatis akan di-counter oleh yang lain. Pada akhirnya publik sendiri yang bisa menentukan mana lembaga survei yang kredibel dan mana yang tidak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Yang perlu kita cermati adalah dimunculkannya calon-calon presiden dalam kurun tiga tahun sebelum pelaksanaan pemilihan. Dalam taraf tertentu, ini merupakan sesuatu yang menggembirakan. Melalui pemunculan ini, publik mulai mengetahui dan melakukan penilaian-penilaian tentang calon yang lebih pas untuk presiden 2014.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bagaimanapun juga, pilpres 2014 merupakan pemilihan yang cukup spesial untuk Indonesia. Pertama, pemilihan ini dilakukan ketika Indonesia berproses di dalam pematangan konsolidsi demokrasi. Ketika pemilu 2014 bisa berlangsung secara baik, mampu menghasilkan anggota DPR/D, DPD, dan presiden/wapres yang baik, Indonesia akan melaju di dalam track yang lebih tepat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kedua, sejauh ini belum diketahui secara pasti siapa calon yang lebih pas untuk Pilpres 2014. Hal ini tidak lepas dari realitas bahwa Presiden SBY tidak mungkin mencalonkan lagi. Sementara itu, Wakil Presiden Boediono sejak awal tidak dianggap sebagai tandem, untuk maju pada Pilpres 2014. Konsekuensinya, persaingan akan berlangsung lebih terbuka, baik untuk orang-orang di seputar Presien SBY maupun untuk calon lain di luar lingkaran istana.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Hanya saja, pemunculan nama jauh hari sebelum pelaksanaan pilpres juga menjadi tantangan bagi capres. Masyarakat tidak saja akan menilai kekekuatan, melainkan juga kelemahannya. Jatuh bangun di dalam proses pencalonan yang panjang, tidak saja membutuhkan biaya yang besar, tetapi juga melelahkan. Calon yang menyimpan banyak kelemahan akan mudah tersingkir.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Oleh :Kacung Marijan, Guru Besar Universitas Airlangga dan Staf Ahli Mendikbud</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">source: http://beritahr.com</span></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-60390967913804478292012-07-11T18:31:00.000+07:002012-07-20T17:25:11.723+07:00Hasil Quick Count Pilkada DKI Jakarta 2012<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7IYiYLRqmfrSSqvAAIKCeo-lC4DiSWD4OCuU_IxDz2Ln_A3hNrovlRgZnbXGvtguzYLO8mz7yhvWg9DyTUmtKLf8bB9m25KRHevIosE_sbwBx1RNgz7sWtSDm_OphdWq-nHJhcSC0Las/s1600/vote+dki+jkt+11+juli+12.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="162" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7IYiYLRqmfrSSqvAAIKCeo-lC4DiSWD4OCuU_IxDz2Ln_A3hNrovlRgZnbXGvtguzYLO8mz7yhvWg9DyTUmtKLf8bB9m25KRHevIosE_sbwBx1RNgz7sWtSDm_OphdWq-nHJhcSC0Las/s200/vote+dki+jkt+11+juli+12.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-weight: bold; line-height: 17px; text-align: left;">Hasil Quick Count Pilkada DKI Jakarta 2012, Siapa yang Menang?</span><span style="font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;"> Apakah pasangan Foke - Nara, Alex - Nono, Jokowi - Ahok, HNW - Didik, Adji - Reza, atau kah Faisal - Biem yang akan menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta selanjutnya?</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;">Mungkin itu menjadi pertanyaan besar dalam hati Anda sekaligus menebak-nebak siapa yang akan menjadi orang nomor satu DKI Jakarta ber</span><a href="http://lebahndut.blogspot.com/" style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;">i</a><span style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;">kutnya.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;"><br /></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;">Sehubungan adanya larangan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta dirilisnya hasil survey quick count, exit poll dan sejenisnya hingga hari pemungutan suara pada tanggal 11 Juli 2012 nanti hingga selesai pencoblosan, maka </span><span style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: 17px; text-align: left;">hasil quick count pilkada Provinsi DKI Jakarta tahun 2012</span><span style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;"> ini juga harus menunggu waktu hingga pemungutan suara selesai di gelar.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;"><br /></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;">Hal ini dikarena adanya kekhawatiran akan mempengaruhi pem</span><a href="http://lebahndut.blogspot.com/2012/07/hasil-quick-count-pilkada-dki-jakarta.html" style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;">i</a><span style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;">lih dalam menentukan pilihannya, karena memilih gubernur itu bukanlah main-main tetapi harus dengan perhitungan yang matang, berdasarkan logika dan hati nurani masing-masing, tanpa adanya paksaan dan pengaruh dari pihak manapun.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;"><br /></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;">Meskipun ada larangan, bukan berarti </span><span style="background-color: white;">hasil quick-count</span><span style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;"> dan hasil survei tidak boleh sama sekali. Hanya saja semua itu boleh dirilis oleh lembaga survei setelah pukul 13.00 WIB (dengan artian pemungutan suara </span><span style="background-color: white; font-weight: bold;">pilkada DKI Jakarta 2012</span><span style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;"> selesai digelar). Hal ini berdasarkan Peraturan KPU nomor 69 tahun 2010, tentang pember</span><a href="http://lebahndut.blogspot.com/2012/07/hasil-quick-count-pilkada-dki-jakarta.html" style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;">i</a><span style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;">taan iklan kampanye.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;"><br /></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;">Siapapun yang akan menang pilkada dan menjadi gubernur dan wak</span><a href="http://lebahndut.blogspot.com/2012/07/hasil-quick-count-pilkada-dki-jakarta.html" style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;">i</a><span style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;">l gubernur DKI Jakarta berikutnya, semoga saja dapat membawa Jakarta dan masyarakatnya ke arah yang leb</span><a href="http://lebahndut.blogspot.com/2012/07/hasil-quick-count-pilkada-dki-jakarta.html" style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;">i</a><span style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;">h baik, maju dan sejahtera, serta dapat mengatasi berbagai masalah yang terjadi di DKI Jakarta.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-weight: bold; line-height: 17px;"><br /></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-weight: bold; line-height: 17px;"><br /></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-weight: bold; line-height: 17px;">Untuk mengetahui Hasil Quick Qount DKI Jakarta Thn 2012 </span><a href="http://lebahndut.blogspot.com/2012/07/hasil-quick-count-pilkada-dki-jakarta.html" style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-weight: bold; line-height: 17px;" target="_blank">>>>>KLIK DISINI.</a></div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;">
</span></span><br />
<div style="font-weight: bold; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;">
</span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;">
</span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;">source: http://lebahndut.blogspot.com</span></span></div>
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; text-align: left;">
</span></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-10749304477818925032012-06-06T13:44:00.002+07:002013-07-15T01:15:01.307+07:00Cara Kerja Quick Count<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeMJKEYYmdWjLx190RFj45XklGABpKCMa4aXrAdBFoU2vwLBHKn0pz3XpvNS6L_ZAg1R7SSTi3J80ga6YXw2RO3IVr_TXo0XSPNXQTOdVmr_7TUxtf_UU2VJ1MHm07GNZtWw4Aix4qg_w/s1600/metode+quick+count.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img border="0" height="151" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeMJKEYYmdWjLx190RFj45XklGABpKCMa4aXrAdBFoU2vwLBHKn0pz3XpvNS6L_ZAg1R7SSTi3J80ga6YXw2RO3IVr_TXo0XSPNXQTOdVmr_7TUxtf_UU2VJ1MHm07GNZtWw4Aix4qg_w/s200/metode+quick+count.jpg" width="200" /></span></a></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan hitungan jam setelah pemilu 9 april 2009 yang
lalu partai pemenang sudah ketahuan. Demokrat di urutan pertama dengan
perolehan suara diatas 20 % yang membuat presiden SBY tersenyum
sumringah. Tentu Anda dan saya penasaran bagaimana cara kerja lembaga
survei bisa menghitung secepat itu. Metode yang di gunakan adalah metode
Quick Count atau penghitungan suara secara cepat.</span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<br />
<div align="justify">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Quick
Count adalah proses pencatatan hasil perolehan suara di ribuan TPS yang
dipilih secara acak (pemilihan dilakukan proporsional terhadap jumlah
pemilih). Quick Count adalah prediksi hasil pemilu berdasarkan fakta
bukan berdasarkan opini. Karena itu ia tidak sama dengan jajak pendapat
terhadap pemilih yang baru saja mencoblos atau yang biasa disebut exit
poll. </span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<br />
<div align="justify">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Awalnya cara ini bukan bernama Quick Count, tetapi Paralel Vote Tabulation atau tabulasi suara pemilih secara paralel. </span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<br />
<div>
<strong><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cara Kerja Quick Count</span></strong></div>
<ol>
<li><div align="justify">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mempersiapkan
perangkat serta sistem pendukung untuk bisa memberikan data secara
cepat ke pusat pengolah data lembaga survei yang melakukan metode quick
count ini. perangkat ini mulai dari komputer untuk menginputkan data, Hp
untuk mengirim SMS hasil pemilu ke server tempat menerima data .</span></div>
</li>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
</span>
<li><div align="justify">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pemilihan
TPS sebagai tempat pengambilan data. TPS yang di ambil secara acak
berdasarkan pertimbangan jumlah penduduk, jumlah pemilih terbaru,
penyebarannya pemilih seperti tersebar dalam berapa kelurahan, dan dsb.
Singkatnya proporsional, kalau pemilih banyak lokasi sampel (TPS) yang
diambil pun banyak serta mewakili karakteristik populasi.</span></div>
</li>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
</span>
<li><div align="justify">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mempersiapkan
relawan untuk mengambil sampel dan menginputkan nya kesistem data.
Jumlah relawan ini cukup banyak. Untuk sebuah Lembaga Survey bisa mengirim sekitar
2.100 relawan untuk mengambil data dari TPS yang telah di pilih. </span></div>
</li>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
</span>
<li><div align="justify">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Data
yang telah di dapat akan di olah di pusat data dengan menerapan ilmu
stasistik, dari olahan data inilah lembaga survei bisa menghitung secara
cepat siapa pemenang pemilu.</span></div>
</li>
</ol>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<strong><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kenapa Quick Count lebih Cepat dari KPU</span></strong><br />
<div align="justify">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jawabannya
sederhana KPU melakukan penghitungan secara menyeluruh sedangkan metode
Quick Count mengambil data secara acak. Ibarat mencicipi makanan KPU
mencicipi semua hidangan baru bisa memutuskan enak atau tidak sedangkan
Quick Count cukup mencicipi satu sendok saja per porsi, tentu saja lebih
cepat.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Source: Berita Iptek</span></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2615082660554865548.post-5274029537929058812012-06-05T16:09:00.001+07:002013-07-15T01:20:15.708+07:00Apa itu Riset Pemasaran?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrCzrV_0a-2S-rJNdweLvfF1iVbqYmdZalMqK51U5UwqUBLHEjiqQ7gMRftIoHMWE0Stf0yonWQFxWF7BZ1Xn1AlSU_tRW_0juCkru9Pe84h70kO2GrBOoLfAvIHDpIMDA_HeDgxuwMs0/s1600/Market-Research.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img border="0" height="155" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrCzrV_0a-2S-rJNdweLvfF1iVbqYmdZalMqK51U5UwqUBLHEjiqQ7gMRftIoHMWE0Stf0yonWQFxWF7BZ1Xn1AlSU_tRW_0juCkru9Pe84h70kO2GrBOoLfAvIHDpIMDA_HeDgxuwMs0/s200/Market-Research.jpg" width="200" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/2012/06/apa-itu-riset-pemasaran.html"><span style="color: black;"><b>Riset pemasaran</b></span></a>
adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara
sistematis mulai dari perumusan masalah, perumusan tujuan penelitian,
pengumpulan data, pengumpulan data, pengolahan data dan interpretasi
hasil penelitian. Kesemuanya itu ditujukan untuk masukan bagi
pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan
keputusan. Hasil riset pemasaran ini dapat
dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berkenaan dengan definisi yang luas mengenai riset pemasaran, <i>American Marketing Association</i>(AMA)
memberikan definisi resmi mengenai riset pemasaran pada tahun 1987
sebagai “fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan dan masyarakat
umum dengan pemasar melalui informasi. Informasi ini digunakan untuk
mengidentifikasi dan menentukan peluang dan masalah pemasaran;
merumuskan, menyempurnakan dan mengevaluasi tindakan-tindakan pemasaran;
memantau kinerja pemasaran; dan menyempurnakan pemahaman yang dapat
membuat aktivitas pemasaran lebih efektif. Riset pemasaran menentukan
informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan tersebut; merancang
metode untuk pengumpulan informasi; mengelola dan mengimplementasikan
proses pengumpulan data; menganalisis hasil-hasil yang diperoleh; dan
mengkomunikasikan hasil temuan dan implikasinya”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Maksud
tindakan yang sistematis seperti yang dijelaskan di atas adalah suatu
tindakan yang dilakukan secara teratur dan konsisten didasarkan atas
kegiatan-kegiatan yang ilmiah serta dapat dibuktikan kebenarannya. Untuk
kegiatan riset pemasaran, kegiatan yang sistematis tersebut meliputi
berbagai kegiatan, mulai dari; perumusan masalah, penentuan desain
riset, perancangan metode pengumpulan data, perancangan sampel dan
pengumpulan data, analisis dan interpretasi data serta penyusunan
laporan riset.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perumusan Masalah</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Salah satu
peranan penting dari riset pemasaran adalah membantu merumuskan masalah
yang harus diatasi. Riset hanya dapat dirancang secara sistematis untuk
memberikan informasi berharga jika masalah yang dihadapi telah
dirumuskan secara jelas dan akurat. Proses perumusan masalah meliputi
pula spesifikasi tujuan riset yang dilakukan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penentuan Desain Riset</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada tahapan
ini dibuat kerangka untuk melaksanakan penelitian. Di dalamnya memuat
secara rinci prosedur untuk pengumpulan data, cara pengujian hipotesis, sampai dengan model analisis yang dipergunakan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perancangan Metode Pengumpulan Data</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setelah
ditentukan model yang dipakai untuk pengumpulan data, dilakukan kegiatan
pengumpulan data baik primer maupun sekunder. Pengumpulan data primer
dapat dilakukan dengan cara <a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/2012/03/teknik-wawancara-dalam-pengumpulan-data.html" target="_blank"><b><i>interviewing</i></b></a>, dengan wawancara
langsung, telepon maupun surat. Sedangkan untuk mendapatkan data
sekunder dapat digunakan fasilitas internet, perpustakaan, publikasi
lembaga-lembaga statistik, majalah dan sebagainya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perancangan Sampel dan Pengumpulan Data</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perancangan sampel harus dilakukan dengan menspesifikasi kerangka <i>sampling</i>, proses pemilihan sampel dan jumlah sampel. Kerangka <i>sampling</i> merupakan
daftar unsur populasi yang harus diambil sampelnya. Proses pemilihan
sampel didasarkan pada berbagai metode sampling, baik <i>probability sampling</i> maupun <i>non probability sampling</i>.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Analisis dan Interpretasi Data</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Temuan riset
pemasaran tidak akan ada nilainya jika tidak dianalisis dan
diinterpretasikan. Analisis data terdiri atas beberapa langkah, yakni:
editing, koding, tabulasi, analisis (misalnya uji statistik) dan
interpretasi data.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penyusunan Laporan Riset</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Laporan
riset merupakan rangkuman hasil, kseimpulan dan rekomendasi penelitian
yang diserahkan kepada pihak manajemen untuk pengambilan keputusan.
Biasanya laporan riset akan menjadi standar penilaian yang digunakan
oleh para eksekutif dalam mengevaluasi proses manfaat <a href="http://penelitianpasar.blogspot.com/2012/02/penelitian-pasar_26.html" target="_blank">riset pemasaran</a>. oleh
sebab itu laporan riset harus jelas, informatif dan akurat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oleh: Musliadi</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com